RAB.com (JAKARTA): PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) hingga ke Stasiun Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, besok, 8 Oktober 2017. Kereta akan berangkat dari Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Cikarang dengan harga tiket Rp 5.000 sekali jalan.
“Dari persiapan yang telah dilakukan bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) serta sejumlah uji coba, kami telah siap sepenuhnya untuk melayani para pengguna KRL sampai ke Cikarang,” kata Dirut PT KCI M. N. Fadhila dalam keterangan tertulis, Jumat (6/10).
Untuk mendukung operasional rute ini, pemerintah membangun dan merevitalisasi stasiun. Pembangunan stasiun baru dilakukan di Bekasi Timur dan Cibitung. Sementara revitalisasi hingga saat ini masih dilakukan di Stasiun Cikarang dan menyusul di Stasiun Tambun. PT KCI juga telah menyiapkan infrastruktur e-ticketing dan kelengkapan pelayanan di empat stasiun tersebut.
Fadhila mengatakan akan ada 32 perjalanan atau 16 pergi-pulang yang melayani rute tersebut. Dari 32 perjalanan, KRL pertama dari Cikarang ke Jakarta Kota mulai beroperasi pukul 04.45, sedangkan kereta terakhir dijadwalkan berangkat pukul 19.32 dan berangkat pukul 20.52 untuk tujuan Bekasi. Pemberangkatan dari Bekasi sendiri tersedia hingga pukul 22.15 untuk tujuan Jakarta Kota.
Pada arah sebaliknya, yaitu dari Stasiun Jakarta Kota, kereta pertama berangkat ke Cikarang dijadwalkan pukul 05.41. Sementara kereta terakhir tujuan Cikarang tersedia pada pukul 17.46 . Pemberangkatan dari Bekasi sendiri tersedia hingga pukul 18.43 untuk tujuan Cikarang.
Tarif rute sejauh 43,97 kilometer ini sebesar Rp 5.000. Waktu tempuh untuk Cikarang-Jakarta Kota diperkirakan sekitar 90 menit. Sementara jarak tempuh Cikarang-Bekasi sepanjang 16 kilometer adalah sekitar 20 menit. Fadhila mengatakan PT KCI juga telah menyiapkan petugas untuk melaksanakan berbagai fungsi layanan di stasiun.
Disarankan menggunakan KMT
“Mereka antara lain passenger service, announcer, petugas loket, pengamanan, hingga kebersihan,” ujarnya seraya menambahkan untuk melayani transaksi tiket elektronik PT KCI telah memasang sembilan gate elektronik dan enam mesin point of sales (POS) di Stasiun Cikarang dan delapan gate elektronik dan empat mesin POS di Stasiun Cibitung.
Selain itu, ada empat gate elektronik dan lima mesin POS di Stasiun Tambun serta sembilan gate elektronik dan lima mesin POS di Stasiun Bekasi Timur. PT KCI mengimbau pengguna jasa untuk lebih banyak menggunakan tiket berlangganan Kartu Multi Trip (KMT) dengan sistem potong saldo dan tanpa masa kedaluwarsa.
“Penggunaan KMT akan memudahkan aktivitas menggunakan KRL lantaran penumpang tidak perlu lagi antre di loket, untuk melakukan transaksi tiket setiap akan melakukan perjalanan KRL,” ujarnya. Selama saldo minimum tercukupi, penumpang dapat langsung menuju gate tanpa perlu antre di loket stasiun. Tiket KMT dapat diperoleh di semua loket stasiun KRL.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ketentuan terkait dengan barang bawaan, aturan, dan larangan di dalam KRL. Dimensi barang bawaan yang diperbolehkan adalah maksimal berukuran 100 sentimeter X 40 sentimeter X 30 sentimeter. PT KCI mengimbau para calon pengguna untuk tidak merokok di area stasiun dan di dalam rangkaian KRL.
Para pengguna juga tidak diperkenankan untuk makan, minum, membuang sampah sembarangan, dan duduk di lantai KRL. Demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jasa juga diminta untuk menjaga kebersihan dan selalu menunggu di belakang garis kuning peron, sebagai batas aman penumpang menunggu KRL. “Serta tidak memaksakan diri untuk naik apabila KRL telah penuh,” tuturnya.
Sebelumnya, pengoperasian KRL ke Cikarang sempat tertunda beberapa kali karena kendala teknis khususnya terkait soal keamanan dan keselamatan. Sebelum dinikmati masyarakat, Kementerian Perhubungan melakukan gladi resik pada Jumat, 6 Oktober 2017. Rencananya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bakal meresmikan rute KRL ini pada Sabtu, 7 Oktober 2017.