Duet Pemersatu Bangsa dan Gombalan Elite Politik

Uncategorized
RAB.com (JAKARTA): Dukungan buat gubernur AB sebagai figur bagian duet pemersatu bangsa?Betapa enak dan semena-menanya sosok elite politik bikin merah-birunya orang. Meskipun jelas yang bersangkutan juga telah memporakporandakan citranya sendiri. Dengan ketidakjelasan sikap saat didukung kelompok intoleran. Jelas tidak lepas dari kepentigannya si elite sendiri yang bahkan sudah dimulai secara terang-terangan dengan membantu salah satu program pencitraan si gub. Balapan mobil listrik yang entah apa manfaatnya bagi warga kebanyakan. Apalagi bagi lebih dari 130.000 jiwa warga DKI yang miskin ekstrem. Yang event-nya juga diduga banyak lebih bayar dan sampai sekarang belum jelas cerita soal ihwal pertanggungjawaban dananya sejak awal akan digelar. Hanya diklaim dengan mengutip hasil analisis lembaga riset bernada fals bahwa event itu menguntungkan. Dan anehnya sekaligus dinyatakan bahwa perusahaan daerah penyelenggaranya boleh tidak untung. Jadi logika berbelit macam…
Read More

Berdiet Tak Bisa Serampangan

Kesehatan
RAB.com (JAKARTA): Sebagian orang, termasuk generasi milenial, sekarang sudah mulai paham akan makanan. Apapun yang akan disantap bahkan ditimbang dan diukur kandungan kalorinya. Tak sedikit yang melakukan diet berpantang misalnya sebisa mungkin membatasi karbohidrat yang masuk ke tubuh. Sejumlah kasus terdengar. Salah satunya adalah seorang pediet shirataki yang mengganti semua nasi dengan shirataki alias tidak makan nasi sama sekali. Dikisahkan bahwa saat si pediet tadi positif covid, kejadian yang biasa saja menjadi luar biasa. "Dia nggak sembuh-sembuh, masuk ICU, bahkan sampai mau lewat. Itu gara-gara tidak terkontrol metabolismenya karena dia mengkonsumsi shirataki," komentar kalangan dekatnya. Menanggapi kejadian itu, pakar nutrisi Saptawati Bardosono mengatakan bahwa saat berdiet sebaiknya setiap orang harus hati-hati. Menurut Guru Besar Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang akrab disapa Prof Tati ini, soal makan ini…
Read More

Dorong Sektor Kuliner Mendunia, Pemerintah Tiru Thailand

Uncategorized
RAB.com (JAKARTA): Kementerian Koperasi dan lembaga pemerintah terkait sedang mengupayakan fasilitasi agar pengusaha kuliner Indonesia bisa go international. Selain juga terus mendorong agar industri bumbu lokal bisa mendapatkan sertifikasi internasional sehingga produknya bisa menembus pasar ekspor yang sangat ketat persyaratannya. "Di pemerintah sekarang sedang bicara bagaimana memperkuat industri makanan kita berbasis pada keberagaman budaya kita. Kita mesti meniru model Thailand," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat memberikan sambutan pada syukuran hari ulang tahun ke-1 Indonesian Gastronomi Community (IGC) pada 6 Mei di Hotel Grand Sahid Jaya. Dalam acara bertema Kisah Selera Indonesia-Berbagi Rasa & Keceriaan yang juga dihadiri Ketua PHRI Hariyadi Sukamdani dan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud-Ristek Hilmar Farid, IGC memberikan penghargaan kepada tokoh yang dinilai  berjasa pada pengembangan gastronomi Indonesia. Ketua Umum IGC Ria Musiawan  juga mengumumkan rencana…
Read More
Pulihkan Kepercayaan Masyarakat, 4 Pertanyaan Perlu Dijawab

Pulihkan Kepercayaan Masyarakat, 4 Pertanyaan Perlu Dijawab

Uncategorized
RAB.com (JAKARTA): Gedung utama Kejaksaan Agung (Kejagung) di jalan Hasanuddin, Jakarta Selatan, nyaris hangus seluruhnya dalam kebakaran yang berlangsung selama hampir 12 jam. Kebakaran sejak Sabtu sekitar pukul 19.15 yang konon berawal dari lantai 6 itu meludeskan lantai 3 dan 4 yang merupakan ruang intelijen. Demikian pula dengan ruang kerja pimpinan Kejagung termasuk ruang kerja Jaksa Agung dan para Jaksa Agung Muda. Kemungkinan penyebab kebakaran sejak korsleting listrik atau sebab lain atau sengaja dibakar alias sabotase masih dalam penyelidikan tim gabungan polisi dan kejaksaan. Yang jelas kebakaran terjadi saat Kejagung tengah membongkar beberapa kasus besar. Kasus terakhir yang tengah disorot melibatkan konglomerat Djoko Soegiarto Tjandra dan korupsi di Jiwasraya yang melenyapkan dana miliaran milik nasabah dan berisiko merugikan pemerintah senilai triliunan rupiah. Joker, sebutan Djoko Tjandra, sudah ditetapkan secara hukum…
Read More
Pasien Cerdas vs Salah Kaprah dan Hoaks Kesehatan

Pasien Cerdas vs Salah Kaprah dan Hoaks Kesehatan

Kesehatan
RAB.com (JAKARTA): Setiap orang pernah sakit sehingga menjadi pasien yang cerdas merupakan satu keharusan agar tetap aman (selamat) dan sejahtera di tengah centang perenangnya problem kesehatan di Indonesia. Dari soal peresepan obat yang kadang tidak diperlukan, salah kaprah tentang obat mujarab dan suplemen-herbal, praktek dokter yang tak sesuai standar, penggunaan antibiotik yang tidak rasional, perlunya masyarakat melek kesehatan, sampai maraknya hoaks tentang kesehatan. Inilah inti pesan yang dibahas dalam program edukasi kesehatan anak untuk orangtua sesi-3 (Pesat 3) yang diadakan Yayasan Orangtua Peduli (YOP) pada Minggu (28/7). Dalam workshop tersebut tampil sebagai narasumber dr Purnamawati S. SpA(K), MMPaed, dr Windhi Kresnawati SpA, dr Felix SpA, dan dr Dimas S. Prasetyo. "Sebagai industri, sektor layanan kesehatan tidak lepas dari risiko. Kesalahan medis mengutip data di Amerika Serikat menjadi penyebab kematian nomor…
Read More

Mahfud MD: Tak Semua yang Dipanggil Habib Keturunan Nabi

Uncategorized
RAB.com (JAKARTA): Prof Mahfud MD menyebut banyak orang yang tak paham dengan arti 'habib'. Menurut Mahfud, tak semua orang yang dipanggil habib merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW. "Banyak orang tak paham arti habib. Habib itu sebutan hormat dan sayang kepada seseorang. Misal kepada rektor, menteri, dirut PJKA. Tak semua yang dipanggil habib keturunan Nabi. Keturunan Nabi sebutannya ada dua, yaitu: Syarif/Syarifah (jalur Hasan) dan kedua, Sayyid/Sayyidah (jalur Husein)," tulis Mahfud dalam akun Twitter resminya, @mohmahfudmd, Kamis (20/12) Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menegaskan banyak orang yang merasa paling tahu terkait arti habib, sehingga menyalahkan orang lain. Mahfud lantas mencontohkan sebutan habib yang ditujukan kepada mantan bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. "Banyak yang sok tahu saja tentang arti habib, lalu menyalahkan orang yang tahu. Habib itu kira-kira artinya Yang Terhormat…
Read More
Menutup Alexis: Problematika Hukum dan Janji Kampanye Gubernur Anies

Menutup Alexis: Problematika Hukum dan Janji Kampanye Gubernur Anies

Ekonomi
[caption id="attachment_2361" align="aligncenter" width="710"] Tidak tutup, yang diminta adalah Alexis menghentikan kegiatannya.[/caption] RAB.com (JAKARTA): Alexis sungguh ditutup? Inilah janji kampanye yang sekarang kembali heboh jadi pembicaraan masyarakat, termasuk di media sosial. Terjadi pro-kontra tentang soal penutupan yang didasarkan pada laporan masyarakat dan berita di media massa. Padahal dengan tegas dalam konferensi persnya, pihak manajemen Alexis menyatakan tak pernah melanggar hukum. Masalah problematis utama bagi Pemprov DKI Jakarta dalam agenda hebat membina moral masyarakat kali ini tampaknya terkait dengan masalah hukum. Faktanya penutupan suatu tempat atau usaha bukan istilah hukum. Belakangan baru keluar pernyataan dari Pemprov DKI bahwa izin sudah habis pada September 2017 dan tidak diizinkan diperpanjang. Namun sebutan tidak diperpanjangnya izin juga menjadi agak kabur karena yang tertulis dalam surat penolakan adalah: "permohonan izin TDUP tersebut belum dapat diproses." Soal…
Read More
Wajib E-Toll Masih Sisakan Gardu Tunai dan Beberapa Kekurangan

Wajib E-Toll Masih Sisakan Gardu Tunai dan Beberapa Kekurangan

Ekonomi
[caption id="attachment_2358" align="aligncenter" width="677"] Pemakaian e-toll belum 100 persen dan masih banyak keluhan dari pengguna.[/caption] RAB.com (JAKARTA): Kewajiban penggunaan pembayaran non-tunai di gerbang tol mulai hari ini (Selasa, 31 Oktober) masih menyisakan sejumlah masalah. Sejak dari masalah kesiapan sarana dan perlunya penyesuaian dari pengguna. Sementara 1,5 juta keping kartu e-toll gratis (hanya perlu dibayar saldonya saja) belum semua terdistribusi. Sejumlah kalangan menyoroti beberapa masalah yang masih membelit dalam penerapan transaksi non-tunai di gerbang jalan tol (e-toll). Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, bahkan pesimistis e-toll mampu menghapus kemacetan di gerbang tol. ”Tak ada perbedaan lama transaksi yang signifikan antara membayar tunai dan kartu elektronik." Sedangkan pakar perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, mengeluhkan soal belum adanya layanan pengaduan terpadu di gerbang tol. Pengelola jalan tol masih harus bekerja keras…
Read More
Rel Ganda KA Lintas Selatan Jawa Tuntas Akhir 2019

Rel Ganda KA Lintas Selatan Jawa Tuntas Akhir 2019

Ekonomi
[caption id="attachment_2351" align="aligncenter" width="704"] Saat ini, rel ganda di beberapa titik sudah terbangun, dan tinggal menyambung di 5-6 ruas lagi.[/caption] RAB.com (JAKARTA):  Rel ganda kereta api (KA) lintas selatan Pulau Jawa ditargetkan selesai pada akhir tahun 2019 dan beroperasi awal 2020 secara penuh dari Jakarta menuju Surabaya. Pembangunan rel ganda lintas selatan untuk meningkatkan kapasitas lintas perjalanan KA  dan mengurangi waktu tempuh perjalanan. “Di samping itu pembangunan rel ganda akan mengurangi kemacetan lalu lintas jalan raya, meningkatkan pelayanan, aksesibilitas, dan mobilitas orang dan barang antar kabupaten, antar kota maupun antar provinsi serta meningkatkan keselamatan perjalanan KA,” kata Direktur Prasarana Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri, Kamis (26/10). Zulfikri dalam siaran pers menjelaskan, pembangunan rel ganda lintas selatan dibagi menjadi beberapa segmen, yakni segmen Cirebon–Kroya, Kroya–Kutoarjo, Kutoarjo–Solo, Solo–Kedungbanteng, Kedungbanteng–Madiun, Madiun–Jombang dan Jombang–Wonokromo. Segmen Kutoarjo–Solo, ungkap Zulkifli,…
Read More
Buya Syafii: Bangsa Besar Jangan Terperdaya Ideologi Impor Pengancam Kebhinekaan

Buya Syafii: Bangsa Besar Jangan Terperdaya Ideologi Impor Pengancam Kebhinekaan

Pendidikan
[caption id="attachment_2331" align="aligncenter" width="702"] Buya Syafii Maarif (tengah) dan Profesor Azyumardi Azra saat menjadi pembicara diskusi bertajuk Satu Dalam Bhinneka, Satu Dalam Sumpah Pemuda, Satu Indonesia, di SMA Kolese Gonzaga, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10).(kompas.com/Kristian Erdianto)[/caption]RAB.com (JAKARTA): Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif mengatakan, momen peringatan Hari Sumpah Pemuda harus dijadikan sebagai pengingat bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar. Khususnya menyangkut kegelisahannya bahwa di kalangan muslim yang mayoritas tidak bisa membedakan antara Islam dan Arabisme.Dengan maraknya ideologi asing yang masuk ke Indonesia,  masyarakat hendaknya tidak melupakan identitas budaya bangsa yang beragam. Sebab, tidak dipungkiri banyak ideologi asing tersebut yang mengancam kebhinekaan. "Bangsa ini besar, jangan sampai ada ideologi impor," kata sesepuh guru bangsa yang biasa dipanggil Buya Syafii ini.Buya menandaskan jangan sampai meninggalkan identitas kita sebagai bangsa yang besar.…
Read More