Kakorlantas Berharap Lonjakan di Puncak Arus Mudik Tidak Tajam

tol roy

RAB.com (JAKARTA): Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri meminta jajarannya tetap waspada terhadap situasi dan kondisi lalu lintas di wilayah pantai utara Jawa (Pantura). Sebab hingga H-4 belum semua warga Jakarta dan sekitarnya mudik lebaran. Sementara itu jalur tol fungsional dini hari tadi sempat dibuka untuk mengatasi kemacetan di Brebes Timur Exit (Brexit).

“Diperkirakan H-2 terjadi puncak arus lalu-lintas pemudik pulang kampung berlebaran. Sampai hari ini Jakarta masih padat kendaraan, yang berarti penduduk Jakarta belum mudik ke Jawa Tengah dan sekitarnya. Mudah mudahan besok mereka pulangnya dicicil sehingga pada Jumat dan Sabtu tidak tajam peningkatannya,” kata Kakorlantas Irjen Pol Royke Lumowa, saat memantau pengaturan arus lalu lintas mudik di Brexit, Rabu (21/6) malam.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik pada hari Jumat dan Sabtu nanti, Royke mengatakan akan membuka jalan tol fungsional untuk mengurai kemacetan. Meski kondisi jalan fungsional hanya dibuka selama 12 jam. Namun bila terjadi kemacetan tetap akan dibuka pada malam hari agar bisa menampung kendaraan pemudik.

“Kita lihat nanti, macet semakin parah atau tidak, karena sekarang lagi diperbaiki. Kalau memang memungkinkan akan tetap difungsikan pada malam hari,” paparnya. Royke menambahkan kondisi jalan fungsional isinya kurang maksimal untuk difungsikan pada malam hari. Meski ada lampu darurat dari kepolisian sebanyak 32 titik, namun jalan sepanjang 110 km tersebut masih minim penerangan jalan yang memadai.

“Selain lampu darurat, setiap lima km ada juga mobil patroli yang selalu dinyalakan lampunya untuk membantu menerangi jalan,” katanya seperti dikutip laman detik.com.

Dini hari tadi lalu lintas di Brexit, Jawa Tengah, sempat mengalami kepadatan pada pukul 01.00 WIB sampai pukul 02.00 WIB. Untuk melancarkan lalu lintas, polisi sempat membuka tol darurat Brexit-Pemalang. “Tadi sempat dibuka sekitar pukul 01.00 WIB, tapi cuma 30 menit saja karena ada antrean di tol,” ujar Kasatlantas Polres Brebes AKP Arfan Zulkan Sipayung, Kamis (22/6), pukul 03.42 WIB.

Terus meningkat

Arfan mengatakan, situasi lalu lintas di Tol Brexit dan pintu keluar Brexit setelah pembukaan tol fungsional itu terpantau lancar. “Kalau sekarang situasi masih lancar, antrean cuma empat-lima mobil saja,” ujarnya menambahkan ada delapan gardu tol yang dibuka pada malam tadi.

Arfan memperkirakan akan volume kendaraan di Brexit akan meningkat usai jam santap sahur. “Kemungkinan habis sahur nanti lalu lintas bakal meningkat, ini lancar karena mungkin masih pada sahur,” ucapnya.

Dari hasil pemantauan di jalur mudik di Pulau Jawa, Royke mengatakan ada kecenderungan terus meningkat dari hari ke hari. Di beberapa titik ada kemacetan meski tidak terlalu parah. Beberapa titik macet adalah di Cikarang utama. “Sejak Sabtu lalu sudah ada peningkatan signifikan dibanding hari biasa.

Dia memaparkan pada Sabtu ada peningkatan 35 persen untuk kendaraan golongan 1 yakni mobil pribadi dan mobil kecil. Peningkatan, lanjut Royke, terus berlanjut pada Minggu sebanyak 45 persen, Senin sebanyak 62 persen, dan Selasa 85 persen. Antrian kendaraan juga terjadi di Palimanan sepanjang 4 km, Brebes Timur dan Gringsing. Namun kemacetan sejauh ini berhasil diurai oleh petugas di masing masing wilayah.

Kemacetan arus mudik terjadi di Tol Cikarang Utama menuju Tol Cikampek pada Kamis (22/6) pukul 03.00 WIB. Kemacetan di Tol Cikarang Utama tersebut hingga sekitar 6 kilometer. “KM 28 sampai Cikarang Utama sampai lepas Cikarang Utama padat. KM 32 Cikarang sampai KM 37 , lalu sampai KM 38 padat,” kata petugas call center PT Jasa Marga, Aldo saat dikonfirmasi, Kamis (22/6).

Sedangkan, Tol Bekasi Timur hingga KM 20 juga mengalami kepadatan arus mudik. Namun setelah KM 20 Tol Bekasi Timur arus lalu lintas kembali lancar. Selain itu, KM 57 di Tol Cikarang telah mengalami kemacetan hingga rest area. Setelah itu, kemacetan juga dialami di Tol Cikampek menuju Tol Palimanan. “Kemacetan karena peningkatan volume kendaraan,” ujarnya.