RAB.com (JAKARTA): Kesehatan pencernaan merupakan hal penting untuk dapat mendukung perkembangan anak secara optimal di awal awal masa pertumbuhannya. Pencernaan merupakan organ yang sering terpapar oleh lingkungan luar dan merupakan salah satu pintu gerbang masuknya zat asing ke dalam tubuh.
“Meskipun terkesan remeh, masalah pencernaan pada anak tidak boleh dianggap enteng. Bahkan menurut penelitian, satu dari dua anak memiliki paling tidak satu gangguan pencernaan,” kata Thomas Ludwig, kepala tim peneliti Pediatric Gastroenterology Danone Nutricia Research.
Oleh karena itu, pencernaan harus berfungsi sebagai benteng antara lingkungan di luar tubuh dan di dalam tubuh. “Inilah mengapa pencernaan tidak hanya berperan penting untuk proses pencernaan makanan tapi juga sebagai organ penting dalam menciptakan dan mempertahankan kesehatan tubuh secara keseluruhan,” ujar Ludwig seperti dikutip situs nutriciaresearch.com.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk menjaga sistem pencernaan anak adalah dengan memperbaiki asupan nutrisi bagi sang buah hati. Nutrisi awal kehidupan yang terbaik bagi anak adalah air susu ibu (ASI). Bahkan ketika terjadi masalah pencernaan pada anak, ASI sebaiknya tetap diberikan.
Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan adanya beberapa nutrisi lain yang dapat membantu mengurangi gejala gangguan pencernaan pada anak. Ludwig memberikan contoh seperti penggunaan susu formula yang dikentalkan untuk mengurangi regurgitasi (gumoh) pada anak dan kandungan rendah laktosa untuk mengurangi kejadian kembung.
Pemberian serat yang cukup juga sangat penting untuk mengurangi kemungkinan terjadinya konstipasi pada anak. Terutama pada saat dimulainya pemberian makanan padat (makanan pendamping ASI/MPASI) hingga peralihan menuju makanan keluarga. Sayangnya, kata Ludwig kebanyakan ibu melihat permasalahan pencernaan merupakan hal wajar yang dialami oleh anak sebagai bagian tumbuh kembangnya.
Padahal, kepekaan orang tua terhadap keadaan kesehatan pencernaan si kecil sangat penting, karena pencernaan adalah organ tubuh yang sangat kompleks. Sehubungan dengan fungsinya yang unik dan keterkaitannya dengan organ lain, menjadikan pencernaan sebagai organ strategis dalam mempertahankan kesehatan anak agar tumbuh kembangnya optimal.
Kebiasaan makan sehat
Dalam kaitan ini, masa pertumbuhan si kecil membutuhkan asupan nutrisi yang tepat dan seimbang, termasuk porsi buah dan sayur yang dikonsumsinya. Cara orangtua memberikan makan pada anak berpengaruh terhadap kebiasaan makan anak.
“Berbagai penelitian menyebutkan bahwa feeding style atau cara pemberian makan yang tepat memegang peranan penting dalam keberhasilan menerapkan healthy eating habit di rumah. Oleh karena itu penting sekali melibatkan para orangtua dalam program ini, lewat kelas pelatihan untuk orangtua,” kata Psikolog Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani.
Dalam kelas-kelas tersebut, lanjut Anna, digunakan berbagai metode yang menghantar mereka memahami dan mampu mempraktikkan feeding style yang baik, sebagai tip yang mudah dipraktikkan. Dengan pendekatan yang menyenangkan, orang tua bersemangat untuk mempelajari dan mencoba hal-hal yang diajarkan.
Lebih lanjut Anna mengatakan, adanya perubahan positif dari orang tua saat memberi makan anak diharapkan anak jadi lebih bersemangat untuk mengkonsumsi makanan sehat, sehingga si kecil dapat tumbuh sesuai dengan harapan. Selain itu, perkembangan kognitif, bahasa, emosi dan sosial si kecil juga akan meningkat lewat proses pemberian makan yang tepat.
Selain pengetahuan tentang manfaat nutrisi seimbang, orang tua juga perlu mengetahui cara agar anak bersemangat makan. Anna Surti menyampaikan tujuh tip agar si kecil semangat makan (7 feeding tips) yaitu:
1. Kenalkan anak pada buah dan sayur.
2. Ceritakan dongeng tentang makanan.
3. Buat si kecil lapar dengan mengajaknya bermain aktif agar lapar pada jam makan.
4. Libatkan si kecil memasak.
5. Berikanlah makanan dalam wadah yang lucu.
6. Tata makanan secara unik.
7. Lakukan teknik psikologi dengan memberikan si kecil proses makan yang menyenangkan.