Pendiri Wikipedia Operasikan Media Baru Wikitribune

inet detik co

RAB.com (JAKARTA): Pendiri Wikipedia meluncurkan situs berita atau media massa jenis baru untuk memerangi penyebaran berita hoax di internet. Media ini mirip dengan ensiklopedia daring (dalam jaringan) yang lebih dulu ada yang dijalankan berdasar sistem kerja komunitas jurnalis daring dan pembaca sebagai pengecek fakta.

“Berita rusak dan bisa diperbaiki,” kata situs yang dibuka oleh Jimmy Wales, pendiri Wikipedia, pada Senin (25/4). Wales menyebut situsnya itu berfokus pada ‘jurnalisme berdasarkan bukti’. Seperti dilansir AFP, proyek ini dijalankan dengan cara sama sebagaimana diterapkan di Wikipedia yaitu model ‘crowdsourcing‘ yang menghimpun informasi dari publik.

Lewat akun Twitter-nya, Wales menyebutnya sebagai “satu platform berita baru yang membawa wartawan dan relawan bersama untuk menjadikan artikel berdasarkan fakta dengan dampak yang nyata.” Nama media itu adalah Wikitribune. “Wikitribune bekerja profesional, berdasarkan standar jurnalisme, dan menggabungkan ide radikal dari dunia Wiki, komunitas relawan dapat dan akan menjaga serta mengembangkan artikel,” ujarnya.

Layanan berita itu sendiri bakal gratis, tanpa iklan, dan berdasarkan kontribusi dari pengguna sebagaimana cara yang digunakan Wikimedia Foundation untuk menjalankan Wikipedia. Namun media itu nantinya akan meminta $15 per bulan dari pendukung yang berlangganan. Mereka berencana mempekerjakan sedikitnya 10 wartawan untuk mengelola situsnya.

“Saya pikir kita berada di dunia saat orang-orang sangat memperhatikan kepastian tentang informasi berkualitas berdasarkan fakta. Jadi saya pikir akan ada permintaan untuk ini,” kata Wales.

Berita palsu muncul sebagai isu serius selama setahun belakangan pada kampanye Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS), saat kabar bohong secara nyata beredar viral di media sosial dan berpotensi memengaruhi pemilih.

Diragukan efektivitasnya

Perhatian meningkat sejak hoax, informasi sesat, dan berita palsu mempengaruhi pemilu-pemilu di Eropa. Internet telah mengupayakan tindakan keras terhadap ‘peternak klik’ dan sistem lainnya yang mengumpulkan pemasukan iklan daring menggunakan berita karangan.

Bisakah berita-berita dengan kontribusi patungan dari publik, seperti yang direncanakan Wales, berhasil melawan hoax? Jeff Howe, wartawan pencipta istilah crowdsourcing dan saat ini profesor Universitas Northeastern, mengatakan sistem itu bisa positif untuk industri berita. “Saya adalah pendukung utama verifikasi berdasar partisipasi orang banyak. Ini prinsip yang sudah sangat teruji.”

Howe menambahkan bahwa crowdsourcing di Wikipedia dan tempat lain bekerja prima sebagai  sistem “hibrid” yang terbuka bagi publik tapi dengan pengelolaan sistem yang  profesional.

Namun, lanjutnya, Wikitribune belum jelas apakah bisa menjangkau kelompok-kelompok yang rentan terhadap berita palsu atau tidak. “Beberapa orang telah mengabaikan media arus utama. Saya tidak yakin bila Wales dapat menjangkau orang-orang yang masuk dalam  kelompok itu,” kata Howe.

Deputi Editor Laboratorium Jurnalisme Nieman Universitas Harvard, Laura Hazard Owen, mengatakan berhasil atau tidaknya proyek pengelolaan berita semacam itu masih ditunggu. Hal baik dapat terjadi ketika orang-orang bekerja untuk memecahkan masalah dalam jurnalisme.

Di saat sama, investigasi yang dilakukan sepenuhnya oleh banyak orang tanpa koordinasi dan pengawasan bisa menjadi buruk… Investigasi crowdsource sepenuhnya tanpa orang yang mengawasi atau digaji untuk itu bakal berlangsung tak tentu arah,” tandas Owen di blog-nya.

Fungsi pengawasan

Dalam video yang di-posting ke Wikitribune kemarin, dia mengatakan: “Karena iklan murah, pertarungan untuk mendapatkan klik sangat kejam dan sumber-sumber berita berkualitas rendah pun ada di mana-mana,” tuturnya.

“Media sosial tempat kebanyakan orang mendapat berita saat ini, secara harfiah dirancang untuk menunjukkan pada kita apa yang ingin dilihat, untuk menegaskan bias kita dan menjaga kita tetap melakukan klik apapun yang terjadi. Hal itu merusak berita secara mendasar. Faktanya, di internet, tak seorang pun menjadi penjaga gerbang. Jadi kinilah saatnya berpikir ulang soal penjaga gerbang ini.

Seperti Wikipedia, situs yang diluncurkan Wales bersama Larry Sanger pada 2001, Wikitribune akan dikelola bersama komunitas dan akan dibiayai lewat donasi daripada hasil iklan. 

Dalam halaman muka Wikitribune tertulis: “Artikel ditulis, dicek faktanya, serta diverifikasi oleh jurnalis profesional dan anggota komunitas yang bekerja sama secara setara. Situs ini tak sepenuhnya didukung pengiklan, melainkan oleh pembaca yang peduli tentang jurnalisme yang baik dan cukup untuk menjadi pendukung bulanan.”

Pernyataan akses ke Wikitribune di Wikipedia – yang tak berafiliasi dengan situs berita apapun – menyebut: “Tujuannya  adalah menawarkan artikel ‘faktual dan netral’ agar bisa mengatasi masalah ‘berita palsu (fake news)’.”

Berbicara pada program radio BBC’s Today kemarin pagi, Wales mengatakan bahwa hal penting yang sangat diyakininya dalam soal ini adalah kontrol, yang berfungsi sebagai pengawas (gatekeeping function). “Sebagaimana Wikipedia bukan tempat dimana anda bisa kunjungi dan memposting berbagai pikiran serampangan, ini bukan platform ngeblog yang terbuka luas. Wikitribune akan menjadi situs yang sangat ketat pengawasannya oleh komunitas terkait apa yang diizinkan untuk diposting atau tidak.”

Wales menyebut beberapa penasehat terkemuka pada halaman muka Wikitribune: dari profesor jurnalisme Jeff Jarvis, pakar marketing dan mantan staf di Apple Guy Kawasaki, serta aktris dan wirausahawan Lily Cole.