YouTube Luncurkan Layanan TV Berlangganan

YouTube TV siap beroperasi dalam beberapa bulan mendatang dengan iuran US$35 (Rp 468 ribu) per bulan.

RAB.com (JAKARTA): YouTube meluncurkan layanan televisi berlangganan YouTube TV. Saluran ini menawarkan koleksi kanal TV yang ditujukan pada pasar generasi millennial yang menginginkan kepraktisan menonton TV dari mana pun dan mereka yang berpikir tagihan TV kabelnya terlalu mahal.

“Era ponsel (telepon seluler) mengubah segalanya. Ponsel menempatkan TV di saku semua orang. Pemirsa millennial YouTube mencintai konten TV, tetapi mereka tidak ingin menonton dengan pengaturan tradisional, di ruang tamu, menunggu acara favorit mereka untuk hadir. Mereka ingin mengkonsumsi TV live atau sesuai permintaan,” kata CEO YouTube Susan Wojcicki.

Dalam upaya menghadapi pemain mapan, lanjut Wojcicki seperti dikutip USA Today akhir Februari lalu, YouTube menyasar penonton millennial yang sebagian besar masih muda. YouTube adalah layanan video nomor satu, dan 1 miliar jam video ditonton setiap hari di jaringan itu. Itu termasuk video musik, klip dari komik LTV larut malam dan video hewan yang lucu.

YouTube mengatakan layanan itu akan meluncur dalam beberapa bulan ke depan. Perusahaan mengarahkan konsumen ke http://tv.youtube.com untuk mendaftar. Dengan pengumuman ini YouTube siap untuk menantang Netflix, Hulu dan layanan media streaming lainnya yang sudah lebih dulu memasarkan produknya.

Biaya yang dikutip YouTube, jelas dia, adalah US$35 (Rp 468 ribu) per bulan untuk 40 saluran, termasuk empat jaringan siaran teratas, CBS, NBC, ABC dan Fox, dan saluran kabel teratas seperti USA, Bravo, MSNBC dan Fox News. Yang tidak termasuk adalah saluran Turner, termasuk CNN, Cartoon Network dan TNT, Viacomnetworks, termasuk Comedy Central, MTV, VH1, dan Nickelodeon, Scripps (Food Network dan Home and Garden) dan HBO.

Berbeda dengan layanan Hulu, yang menawarkan kemampuan untuk menonton acara TV dari NBC, ABC dan Fox tanpa iklan, atau layanan All-Access CBS, YouTube TV menunjukkan akan memiliki iklan. YouTube TV akan menjadi aplikasi yang berdiri sendiri dan tidak dapat saling dipertukarkan dengan aplikasi YouTube Red. Namun, acara yang diproduksi untuk Red dapat ditonton di YouTube TV.