20 Projek Strategis Nasional Senilai Rp 33,5 T Rampung Dibangun

joko

RAB.com (JAKARTA): Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengeluarkan 20 proyek infrastruktur senilai Rp 33,5 triliun dari daftar Projek Strategis Nasional (PSN). Evaluasi KPPIP di penghujung 2016 menyatakan PSN berupa jalan, pelabuhan, bandara, bendungan, pos lintas batas, hingga jaringan pipa gas itu dinilai telah rampung.

“Berdasarkan hasil evaluasi terhadap daftar Projek Strategis Nasional pada akhir tahun 2016, 20 projek kami keluarkan dari daftar karena sudah selesai, nilainya Rp 33,5 triliun,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian Wahyu Utomo di pasca konferensi pers di Senayan, Jakarta, Kamis (6/7).

Pemerintah melalui KPPIP, lewat Peraturan Presiden No. 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Projek Strategis Nasional, memilih 225 proyek infrastruktur dan 1 program kelistrikan sebagai PSN, dengan 30 di antaranya tersaring jadi Proyek Prioritas. Selain 20 proyek yang selesai, evaluasi PSN tahun lalu mengeliminasi 15 proyek lain yang dinilai tidak memenuhi kriteria.

Wahyu mengatakan 20 PSN tersebut berupa bandara, pelabuhan, pipa gas, pos lintas batas negara (PLBN), serta bendungan yang tersebar dari Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam, hingga Sentani, Jayapura. Dia menyebut jalan tol Gempol-Pandaan di Jawa Timur sepanjang 13,61 kilometer senilai Rp 1,470 triliun dibangun sejak 2012 dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 12 Juni 2015.

Selain itu tujuh bandara sukses dibangun dan dikembangkan. Bandara Sentani (Jayapura), Juwata (Tarakan), Fatmawati-Soekarno (Bengkulu), Mutiara (Palu), Matahora (Wakatobi), dan Labuan Bajo di Pulau Komodo dengan nilai investasi rata-rata Rp 1,2 triliun. Bandara Soekarno-Hatta juga selesai dikembangkan, khususnya nya Terminal 3, yang menelan investasi Rp 4,7 triliun.

Pelabuhan Kalibaru atau Pelabuhan Terminal Peti Kemas 1 atau NPCT1 di Tanjung Priok, Jakarta Utara, juga selesai dengan biaya Rp 12 triliun. Juga Pipa Gas Belawan-Sei Mengkei di Sumatera Utara yang dimulai sejak Agustus 2011 pun sudah beroperasi. Proyek sepanjang 380 kilometer ini memiliki kapasitas 300 kaki kubik per hari (MMSCFD), hasil dengan investasi sebesar Rp 1,2 triliun.

Sementara enam bendungan juga dinilai beres. Bendungan Paya Seunara (Sabang), Rajui (Pidie), Jatigede (Sumedang), Bajulmati (Banyuwangi), Nipah (Madura), serta Titab di Buleleng, Bali. Bendungan Jatigede di Sumedang memakan biaya paling besar, yaitu Rp 4,8 triliun.

Menteri PUPR Basuki membenarkan dari 225 projek strategis nasional itu sebanyak 20 projek telah rampung. Berikut daftar lengkapnya:

1. Tol Gempol-Pandaan, Jawa Timur
2. Bandar Udara (bandara) Sentani, Jayapura, Papua
3. Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Timur
4. Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu
5. Bandara Mutiara, Palu, Sulawesi Tengah
6. Bandara Matahora, Wakatobi, Sulawesi Tenggara
7. Bandara Labuan Bajo, Komodo, Nusa Tenggara Timur
8. Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta (termasuk Terminal 3), Tangerang, Banten
9. Pelabuhan Kalibaru, DKI Jakarta
10. Pipa gas Belawan-Sei Mengkei kapasitas 75 MMSCFD (139,24 kilometer), Sumatera Utara
11. Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kalimantan Barat
12. PLBN Mota’ain, Nusa Tenggara Timur
13. PLBN Motamassin, Nusa Tenggara Timur
14. PLBN Skouw, Papua
15. Bendungan Paya Seunara, Aceh
16. Bendungan Rajui, Aceh
17. Bendungan Jatigede, Jawa Barat
18. Bendungan Bajulmati, Jawa Timur
19. Bendungan Nipah, Jawa Timur
20. Bendungan Titab, Bali