Buya Syafii: Bangsa Besar Jangan Terperdaya Ideologi Impor Pengancam Kebhinekaan

Buya Syafii: Bangsa Besar Jangan Terperdaya Ideologi Impor Pengancam Kebhinekaan

Pendidikan
[caption id="attachment_2331" align="aligncenter" width="702"] Buya Syafii Maarif (tengah) dan Profesor Azyumardi Azra saat menjadi pembicara diskusi bertajuk Satu Dalam Bhinneka, Satu Dalam Sumpah Pemuda, Satu Indonesia, di SMA Kolese Gonzaga, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10).(kompas.com/Kristian Erdianto)[/caption]RAB.com (JAKARTA): Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif mengatakan, momen peringatan Hari Sumpah Pemuda harus dijadikan sebagai pengingat bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar. Khususnya menyangkut kegelisahannya bahwa di kalangan muslim yang mayoritas tidak bisa membedakan antara Islam dan Arabisme.Dengan maraknya ideologi asing yang masuk ke Indonesia,  masyarakat hendaknya tidak melupakan identitas budaya bangsa yang beragam. Sebab, tidak dipungkiri banyak ideologi asing tersebut yang mengancam kebhinekaan. "Bangsa ini besar, jangan sampai ada ideologi impor," kata sesepuh guru bangsa yang biasa dipanggil Buya Syafii ini.Buya menandaskan jangan sampai meninggalkan identitas kita sebagai bangsa yang besar.…
Read More
Seks Murah Ancam Pernikahan, Berkaca pada Fenomena di AS

Seks Murah Ancam Pernikahan, Berkaca pada Fenomena di AS

Pendidikan
[caption id="attachment_2211" align="aligncenter" width="687"] Semakin banyak pria memutuskan lajang membuat pasar pernikahan terancam.[/caption]RAB.com (JAKARTA): Seks murah diduga menjadi penyebab turunnya angka pernikahan pada kelompok usia 25-34 tahun di Amerika Serikat (AS). "Pilihan tersebut memisahkan seks dari pernikahan dan keinginan berkeluarga," kata Mark D. Regnerus, sosiolog di University of Texas di Austin pada bahasan pokok dalam buku barunya yang terbit belum lama ini.Regnerus menyebut "seks murah" punya andil besar yang mengubah total kehidupan seksual warga muda AS. Dia mengungkapkan hal ini dalam bukunya Cheap Sex: Man Transformation, Marriagge, and Monogamy yang diterbitkan Oxford University Press. Keseluruhan bukunya mengulas tentang bagaimana urusan kencan modern dibentuk oleh perekonomian seksual, teori yang melihat soal perjodohan manusia sebagai pasar.Gagasannya, seperti bisa diduga dari judulnya, adalah bahwa seks kian murah dan mudah diakses dibanding dulu-dalam pengertian…
Read More

Film G30S PKI untuk Dewasa, Isu Kebangkitan PKI Konyol

Pendidikan
[caption id="attachment_2012" align="aligncenter" width="661"] Bahkan foto hoax Jokowi menghadiri rapat umum PKI yang dipimpin DN Aidit pun sempat viral.[/caption] RAB.com (JAKARTA): Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy melarang siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) menonton film Pengkhianatan G30S PKI. Sementara  munculnya kembali isu kebangkitan komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI) dinilai tak lagi relevan dengan kondisi bangsa Indonesia. "Anak SD tidak boleh, SMP juga enggak boleh," ujar Mendikbud usai menghadiri rapat senat terbuka penganugerahan gelar doktor kehormatan kepada Megawati Soekarnoputri di Auditorium Universitas Negeri Padang, Rabu (27/9). Mendikbud menilai film garapan sutradara Arifin C. Noer itu bukan konsumsi anak-anak. Banyak adegan dalam film tersebut, kata dia, yang tidak layak disaksikan anak-anak. Di antaranya adanya muatan sadis dalam beberapa adegan. Film tersebut hanya untuk orang yang lebih dewasa. Misalnya,…
Read More
Sebelum Nobar, Pahami Fakta Penting tentang Film G30S PKI

Sebelum Nobar, Pahami Fakta Penting tentang Film G30S PKI

Pendidikan
[caption id="attachment_2008" align="aligncenter" width="672"] Film penuh darah dan kekerasan ini tidak cocok ditonton anak SD dan SMP.[/caption] RAB.com (JAKARTA): Film Pengkhianatan G 30 S PKI yang di era Orde Baru dulu menjadi langganan wajib tahunan untuk ditonton setiap tanggal 30 September, kini akan diputar lagi. TNI Angkatan Darat (AD) menginstruksikan secara resmi agar seluruh prajurit menggelar nonton bareng (nobar). Instruksi untuk seluruh jajaran TNI AD di daerah ini menyebar lewat surat dan pesan singkat. "Tanggal 30 September merupakan momen yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Saat ini banyak sekali upaya pemutarbalikan fakta sejarah peristiwa 30 September 1965," kata Brigadir Jenderal Wuryanto, Kepala Pusat Penerangan TNI AD melalui pesan singkat, Jumat (15/9). Wuryanto berpendapat pemutaran film ini penting untuk mengajak generasi muda membaca sejarah. Ia menilai, sejak era reformasi sejarah, Pancasila, dan…
Read More
Belajar dari Smartphone, Perilaku Berinternet Kita Tidak Produktif

Belajar dari Smartphone, Perilaku Berinternet Kita Tidak Produktif

Pendidikan
RAB.com (JAKARTA): Meskipun rata-rata masyarakat Indonesia berinteraksi gadget-nya sepanjang hari ternyata tidak menjamin penggunanya mampu menggunakan internet dengan baik. Sebaliknya, tidak menutup kemungkinan penggunanya justru mengalami kegagapan teknologi. “Karena masyarakat Indonesia belajar internet dari smartphone, hasilnya bisa belanja online dan berswafoto,” kata Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Dyna Herlina dalam konferensi pers tentang pemaparan hasil riset pemetaan gerakan literasi media oleh Jaringan Pegiat Literasi Media (Japelidi) di Yogya, Ahad (10/9). Berbeda dengan masyarakat di sejumlah negara di Eropa yang belajar internet dari desktop. “Hasilnya, mereka mempunyai kemampuan membuat produksi,” kata Dyna seraya mencontohkan kegagapan digital yang dialami masyarakat antara lain riuhnya protes guru yang harus mempunyai alamat email sendiri untuk proses sertifikasi seperti dikutip tempo.co. Contoh lainnya adalah penerapan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tanpa memberikan pembekalan terhadap…
Read More
6 Langkah Saat Pergoki Anak Terpapar Konten Pornografi

6 Langkah Saat Pergoki Anak Terpapar Konten Pornografi

Kesehatan, Pendidikan
RAB.com (JAKARTA): Di era digital tak bisa dipungkiri bahwa anak (khususnya yang menjelang remaja) mudah terpapar pornografi. Tak mungkin 24 jam orangtua mengawasi gerak gerik anak. Situs pornoseperti jebakan: tak ada link yang dimaksudkan dijelajahi dan dikunjungi namun iklan dan pop up yang muncul saat diklik begitu saja menayangkan konten yang mengancam pikiran anak. Parahnya konten yang mengancam ini memang dirancang sedemikian rupa sehingga seseorang terus mengunjunginya, bahkan jika dia tidak mau. Jika anak anda sudah terpapar pornografi, hanya ada satu jalan keluar: jujurlah tentang hal itu. Yakinkan anak bahwa ini bukan kenyataan, dan jawablah saat anak mengajukan pertanyaan. Yang terpenting adalah bagaimana menghilangkan hambatan rasa malu dan bersalah anak serta pengertian yang benar tentang seks. Hal ini juga dapat menjadi momen orangtua untuk memberikan pendidikan tentang perbedaan jenis kelamin. Saat anak…
Read More
Klaim Manfaat dan Bahaya Mainan Fidget Spinner

Klaim Manfaat dan Bahaya Mainan Fidget Spinner

Kesehatan, Pendidikan
RAB.com (JAKARTA): Fidget spinner tengah digandrungi kalangan anak-anak, remaja, hingga dewasa. Cara bermain dengan memegang bagian tengah berupa roda dengan telunjuk dan jempol dan memutar bagian tepi menggunakan jari tengah itu diklaim punya banyak manfaat. Namun khususnya untuk anak lima tahunan harus diperhatikan faktor keselamatannya. Permainan spinner ini diklaim dapat mengendalikan stres. Benarkah demikian? "Bermain fidget spinner membuat salah satu tubuh bergerak. Ketika bergerak dan fokus terhadap spinner kita bisa mengalihkan dari berbagai pikiran di otak yang menyebabkan stress," kata psikolog klinis Ine Indriani dikutip Tempo, Senin, 10 Juli 2017. Namun, lanjut salah satu psikolog di Jakarta Eye Center itu, belum ada penelitian ilmiah bahwa spinner dapat mengendalikan stres. Dia menduga saat melakukan gerakan motorik dengan spinner membantu orang mengalihkan perhatian dan menenangkan. " Tapi mesti diingat spinner tidak menghilangkan penyebab stres.…
Read More
Minat Baca Naik (Semu), Penjualan Buku Terus Turun

Minat Baca Naik (Semu), Penjualan Buku Terus Turun

Pendidikan
[caption id="attachment_1093" align="alignright" width="731"] Membaca dan menulis di media sosial sedikit hubungannya dengan melek baca-tulis.[/caption] RAB.com (JAKARTA): Minat baca masyarakat meningkat, namun minatnya membeli buku terus menurun. Menurut Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) kontradiksi ini terjadi karena adanya interaksi kuat antara masyarakat dan internet. Sementara seorang penulis menilai yang terjadi adalah peningkatan minat baca secara semu yang tidak membuat orang melek baca-tulis secara paripurna. "Ikapi melihat minat baca meningkat, tetapi interaksinya dengan multimedia bukan hanya buku. Ada peningkatan minat baca tetapi berbasis daring. Interaksi yang kuat antara masyarakat dengan internet. Akibatnya saat ini minat masyarakat membeli buku sudah menurun," kata Wakil Ketua Bidang Humas, Riset dan Informasi Ikapi Pusat, Indra Laksana, seperti dikutip situs Tempo, Selasa (25/4). Materi-materi pada buku, lanjut dia, saat ini lebih mudah ditemukan di internet. Dengan kata kunci di mesin…
Read More
Kecanduan VIdeo Games Menaikkan Tingkat Pengangguran?

Kecanduan VIdeo Games Menaikkan Tingkat Pengangguran?

Pendidikan
[caption id="attachment_1073" align="aligncenter" width="721"] Terlalu asyik main video games membuat pengalaman kerja berkurang sehingga pekerja kurang kompetitif di usia 30-an dan 40-an tahun.[/caption] RAB.com (JAKARTA): Selama ini video games selalu dijadikan penyebab berbagai masalah pada anak dan remaja dari malasnya anak-anak belajar hingga terjadinya obesitas. Tak hanya berhenti di situ, bahkan ada studi yang menyatakan bahwa bermain video game bisa mempengaruhi remaja menjadi pengangguran di masa selanjutnya. "Banyak anak muda tanpa gelar sarjana yang menganggur karena suka bermain video game. Selain TV dan menonton film, bermain game dan komputer adalah hobi utama dari anak muda yang berpendidikan rendah dan juga tanpa pekerjaan," tulis peneliti dari Princeton, University of Rochester dan University of Chicago dalam laporannya akhir tahun lalu. Melemahnya perekonomian dianggap penyebab makin sulitnya pria yang pendidikan tidak terlalu tinggi di…
Read More
Universitas Kecil Disarankan Merger agar Kualitas Naik

Universitas Kecil Disarankan Merger agar Kualitas Naik

Pendidikan
[caption id="attachment_814" align="aligncenter" width="739"] Hanya ada 2.824 universitas di China yang berpenduduk lebih dari 1,4 miliar jiwa.[/caption] RAB.com (JAKARTA): Jumlah perguruan tinggi (universitas) di Indonesia mencapai 4.350 perguruan tinggi sehingga bermasalah dalam sisi kualitas. Salah satu upaya mengatasi masalah itu adalah dengan melakukan merger (penggabungan) universitas kecil. "Jumlah perguruan tinggi di Indonesia lebih dari 4.500 sehingga banyak yang bermasalah. Perguruan tinggi berskala kecil agar merger supaya makin kuat dan berkualitas," kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI) di Semarang, Sabtu (18/3). Perguruan tinggi yang kecil, kata dia, silakan lakukan merging sendiri supaya lebih kuat. "Ini bukan perintah, tapi mengimbau, kami mendorong," imbuhnya menambahkan jumlah universitas di Indonesia mencapai 4.521 dengan jumlah penduduk 255 juta jiwa dibandingkan dengan…
Read More