Wahana OSIRIS-REx Manfaatkan Gravitasi Bumi Kejar Bennu

Teknologi
RAB.com (JAKARTA): Setahun setelah diluncurkan untuk memburu asteroid Bennu, wahana OSIRIS-REx kembali mendekati bumi untuk mengubah arah lintasannya. Padahal wahana—-yang dirancang untuk mendarat dan mengambil sampel asteroid raksasa Bennu—-itu sudah menjelajah antariksa 960 juta kilometer atau lebih dari enam kali jarak bumi ke matahari. OSIRIS-REx 22 September lalu terbang hanya 17 kilometer (11.000 mil) di atas Antartika dengan kecepatan lebih dari 30.000 kilometer per jam. Osiris kembali hanya untuk memanfaatkan tarikan gravitasi planet agar bisa mendapatkan efek ketapel sehingga arah orbitnya berubah enam derajat dan melaju lebih efisien untuk bisa memotong lintasan Bennu. "Dia cukup dekat dengan bumi untuk mendapatkan tarikan gravitasi dan perubahan momentum," kata Deputi Program OSIRIS-REx, Christina Richey, seperti ditulis laman space.com. Para ilmuwan di Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sengaja mengatur rute terbang wahana seharga US$ 800…
Read More
AS Gelontor Hampir US$ 1 Miliar untuk Robot Supercanggih

AS Gelontor Hampir US$ 1 Miliar untuk Robot Supercanggih

Teknologi
RAB.com (JAKARTA): Militer Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan investasi senilai US$ 900 juta (setara Rp 11 triliun) untuk menciptakan robot yang supercanggih masa depan. Investasi The Defense Advanced Research Project Agency (DARPA), badan di bawah Departemen Pertahanan AS, itu akan untuk melaksanakan enam program baru dalam empat tahun mendatang. Tiga program terkait pengembangan material dan integrasi, desain sirkuit, serta arsitektur sistem. Satu program lagi berfokus pada peningkatan kekuatan pemrosesan prosesor yang selama ini berbasis pada Hukum Moore. Hukum Moore merupakan salah satu kaidah dalam industri mikroprosesor yang menjelaskan tingkat kecepatan mikroprosesor yang berlipat setiap periode tertentu. Menurut Direktur Microsystem Technology Office DARPA,Bill Chappell, hukum Moore telah menyetir industri teknologi selama lebih dari 50 tahun terakhir. "Hukum ini secara tak langsung 'menuntut' pengembangan teknologi yang terus-menerus," ujar dia. "Prediksi Moore telah terbukti…
Read More
Kuping Lebih Peka untuk Pahami Emosi Lawan Bicara

Kuping Lebih Peka untuk Pahami Emosi Lawan Bicara

Teknologi
[caption id="attachment_2168" align="aligncenter" width="693"] Ronnie Wood, gitaris Rolling Stones memegang telinganya untuk mendengarkan suara dari penonton saat beraksi di The Cutting Room (7/11). Wood melakukan pertunjukan langka untuk memainkan musik Jimmy Reed. (AP/Evan Agostini)[/caption] RAB.com (JAKARTA): Hasil satu penelitian dari American Psychological Association (APA) menunjukkan bahwa mengandalkan kombinasi isyarat vokal dan ekspresi wajah mungkin bukan metode yang paling efektif untuk memahami emosi atau niat orang lain. Cara yang lebih baik adalah hanya berfokus untuk mendengarkan suara orang lain. "Orang yang hanya berfokus pada mendengarkan suara orang lain - termasuk apa yang dikatakan orang tersebut dan isyarat vokal seperti nada, irama, kecepatan dan volume - dapat berempati dengan lebih baik," kata penulis studi Michael Kraus, asisten profesor perilaku organisasi di Universitas Yale sebagaimana dilaporkan Livescience, Rabu (11/10). Menurut Kraus, ilmu sosial dan…
Read More
UEA dan China Bangun Pusat Simulasi Koloni Mars

UEA dan China Bangun Pusat Simulasi Koloni Mars

Teknologi
[caption id="attachment_2147" align="aligncenter" width="668"] Dubai membangun  'Mars Science City' di padang pasir. (mirror.co.uk)[/caption] RAB.com (JAKARTA): Uni Emirat Arab (UEA) berencana membangun satu kota di tengah padang pasir untuk melakukan simulasi kehidupan di planet Mars. Projek ini diperkirakan bakal menelan biaya sebesar sekitar Rp 1.8 triliun. Sementara China juga sudah memulai kegiatan membangun kota yang mirip di wilayahnya pada November 2016. Projek yang diberi nama “Mars Science City” ini dijabarkan dalam pertemuan pemerintah Uni Emirat Arab dua pekan lalu. Pemerintah akan membangun asrama superbesar dengan luas sekitar 600.000 meter persegi. Kota ini akan dihuni para peneliti yang akan melakukan penelitian terkait kebutuhan makanan, air dan energi di sebuah planet selain bumi. Uni Emirat Arab berharap dapat menyelesaikan pembangunan replika kehidupan Mars secara total dalam 100 tahun mendatang. Perdana Menteri Uni Emirat Arab, Sheikh…
Read More
Asteroid Dekati Bumi 12 Oktober, NASA Latihan Darurat Bencana

Asteroid Dekati Bumi 12 Oktober, NASA Latihan Darurat Bencana

Teknologi
[caption id="attachment_2124" align="aligncenter" width="677"] Asteroid sebesar rumah akan mendekati bumi. Asteroid 2012 TC4 akan berada pada titik terdekat dengan bumi pada 12 Oktober. (Denver Channel)[/caption] RAB.com (JAKARTA): Asteroid 2012 TC4 berukuran sekitar 9-30 meter akan melintas di titik terdekat dengan bumi pada  Kamis,12 Oktober. Meskipun diperkirakan tak meluncur menumbuk bumi, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengadakan antisipasi dengan  latihan simulasi berprotokol darurat menghadapi bencana. "Bedanya dengan bencana lain, ini adalah asteroid," kata Michael Kelly, peneliti ilmu planet NASA, seperti dikutip dari laman The Inverse, Jumat (6/10). Latihan akan dilaksanakan selama 17 jam dibuat berdasar protokol darurat hingga setelah asteroid yang ditemukan pada 4 Oktober 2012 ini melintas menjauhi bumi dengan aman. "Latihan ini untuk jaga-jaga dan menimbulkan kewaspadaan masyarakat. Butuh bertahun-tahun untuk membentuk masyarakat yang sadar bencana," ujar Kelly menambahkan bahwa berdasarkan perhitungan,…
Read More
Agama Baru di Silicon Valley Tuhannya AI

Agama Baru di Silicon Valley Tuhannya AI

Teknologi, Uncategorized
RAB.com (JAKARTA): Apa yang digagas insinyur Silicon Valley setelah sukses membuat intranet, sepeda motor otonom, dan teknologi mobil tanpa supir? Jelas mendirikan satu organisasi religius pemuja AI (artificial intelligence) menjadi projek logis berikutnya. Itulah yang dilakukan Anthony Levandowski, yang berada di pusaran sengketa hukum antara Uber dan Waymo milik Google. Pria 37 tahun ini, seperti diungkap oleh Wired's Backchannel untuk pertama kali berdasarkan arsip negara, telah mendirikan organisasi religius nirlaba bernama Way of the Future. Misi menakjubkan organisasi ini: "Mengembangkan dan mempromosikan realisasi Ketuhanan berdasarkan kecerdasan buatan lewat pemahaman dan pemujaan terhadap Ketuhanan yang memberi kontribusi pada perbaikan masyarakat." Levandowski adalah salah satu pendiri perusahaan truk otonom Otto, yang dibeli Uber pada tahun 2016. Dia dipecat manajemen Uber pada Mei lalu di tengah tuduhan bahwa telah mencuri rahasia dagang dari Google untuk…
Read More
Google Pixel Buds Ubah Seketika Tuturan Anda ke 40 Bahasa

Google Pixel Buds Ubah Seketika Tuturan Anda ke 40 Bahasa

Teknologi
[caption id="attachment_2100" align="aligncenter" width="689"] Bahasa bukan lagi hambatan untuk berkomunikasi dengan lancar.[/caption] RAB.com (JAKARTA): Seolah mengikuti Apple yang meluncurkan wireless earphone bernama AirPods untuk mendampingi duo iPhone 7 pada 2016, Google memperkenalkan perangkat serupa bernama Pixel Buds untuk duo Pixel 2 dan Pixel 2 XL. Namun Pixel Buds lebih istimewa karena berkemampuan menerjemahkan tuturan lawan bicara di depan pengguna secara seketika. Hasil terjemahan itu langsung diperdengarkan ke telinga pengguna Pixel Buds nyaris secara real time dengan jeda waktu hanya 1 atau 2 detik. Pengguna pun seolah memiliki "penerjemah pribadi" yang senantiasa siap menerjemahkan tuturan kata-kata lawan bicara. Sebagaimana dikutip dari Engagdet, Kamis (5/10), Pixel Buds mampu menerjemahkan 40 bahasa. Google mendemonstrasikan kemampuan Pixel Buds lewat dua orang pembicara di panggung peluncuran Google Pixel 2 dan Google Pixel 2 XL, Rabu malam. Satu pembicara berbahasa Swedia, lainnya…
Read More
Bercinta dengan Robot Seks Hal Biasa pada 2067

Bercinta dengan Robot Seks Hal Biasa pada 2067

Teknologi
  [caption id="attachment_2084" align="aligncenter" width="674"] Robot seks Harmony 2.0 jadi barang yang semakin 'hidup' dengan kecerdasan buatan. (Gqindia.com)[/caption] RAB.com (JAKARTA): Menurut orang Amerika, setengah abad lagi pada 2067, bercinta dengan robot seks (sexbot) adalah sesuatu yang umum terjadi. Sebanyak 49 persen orang dewasa AS menganggap robot seks akan umum terjadi dalam 50 tahun, menurut survei YouGov terhadap 1.146 orang dewasa AS. Bercinta dengan robot seks adalah sebuah ide yang keluar dari fiksi ilmiah dan saat ini masuk ke laboratorium penelitian dan startup sexbot. Tentu saja, ada perbedaan antara "umum" dan "Saya akan melakukannya. Sekitar 24 persen pria mengatakan akan mempertimbangkan seks dengan robot jika memungkinkan. Angka itu secara signifikan di atas wanita yang hanya sembilan persen. "Hanya 14 persen orang dewasa di AS yang akan memiliki hubungan seks dengan robot sebagai hubungan seksual,…
Read More
NASA dan Roscosmos akan Bangun ISS Baru di Dekat Bulan

NASA dan Roscosmos akan Bangun ISS Baru di Dekat Bulan

Teknologi
[caption id="attachment_2031" align="aligncenter" width="690"] Stasiun Antariksa Internasional (ISS). (nasa.gov)[/caption] RAB.com (JAKARTA): Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Roscosmos, lembaga antariksa Rusia, telah menandatangani kesepakatan baru untuk misi luar angkasa selanjutnya. Misi tersebut adalah membangun stasiun antariksa internasional (ISS) baru di dekat bulan yang rencananya akan dibangun pada 2020. "Ini adalah misi lanjutan eksplorasi antariksa. Banyak alasan untuk membangun "ISS baru" di dekat bulan," kata Robert Lightfott, pejabat NASA, seperti dilansir laman Popular Science, Jumat (29/9). Rencana tersebut diumumkan dalam acara International Aeronautics Congress di Adelaide, Australia, pekan lalu. Dari sisi eksplorasi, lanjutnya, posisi ini membuat kita cukup dekat untuk mengendalikan wahana yang akan dipakai di bulan . Bulan, menurut tim NASA, juga memiliki keistimewaan untuk membangun berbagai struktur landasan yang efisien bagi banyak jenis misi. NASA dan Roscosmos telah memilih enam perusahaan swasta…
Read More
NASA Luncurkan Wahana Dekati Matahari pada Juli 2018

NASA Luncurkan Wahana Dekati Matahari pada Juli 2018

Teknologi
[caption id="attachment_1955" align="aligncenter" width="685"] Parker Solar Probe, wahana NASA untuk misi ambisius ke matahari. (NASA)[/caption] RAB.com (JAKARTA): Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan meluncurkan wahana terbaru mereka, Parker Solar Probe, Juli tahun depan . Misi dari projek sangat ambisius ini adalah melihat matahari dari jarak dekat. Inilah seperangkat instrumen pertama yang bakal menyambangi sang mentari. Sejak eksplorasi antariksa dimulai sekitar enam dekade lalu, manusia sudah mengirim berbagai wahana nirawak ke sejumlah planet dan obyek lain di tata surya. Bahkan wahana nirawak New Horizons sudah melewati Pluto dan mendekati ujung tata surya. Namun hingga saat ini matahari lebih banyak dipelajari dari bumi. Sulit untuk mengirim wahana mendekati matahari karena gelombang hawa panas akibat radiasi yang dilepaskan bintang itu. Bahkan teleskop Hubble, mengorbit 570 kilometer di atas bumi dan digunakan untuk memantau bintang-bintang…
Read More