Facebooker Aktif Capai 1,94 Miliar, Kuartal I Untung US$ 3 Miliar

Pendapatan terus naik tapi hampir semuanya dari iklan yang cenderung menurun.
Pendapatan terus naik tapi hampir semuanya dari iklan yang cenderung menurun.

RAB.com (JAKARTA): Sebanyak 1,28 miliar orang menggunakan Facebook setiap hari sepanjang kuartal pertama 2017. Angka yang menunjukkan betapa daya tarik Facebook sebagai media sosial yang kian besar ini naik 18 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sehingga perusahaan raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) itu membukukan keuntungan lebih dari US$ 3 miliar pada kuartal pertama 2017.

“Sementara itu, jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 1,94 miliar atau naik 17 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016. Kami baru saja menemukan bahwa lebih dari 100 juta orang di Facebook merupakan anggota dari group yang memiliki makna yang sangat penting seperti grup orangtua dan group dukungan untuk penyakit langka,” kata juru bicara Facebook Vanessa Chan.

Chan memaparkan data tersebut dalam keterangan resmi, Jumat (5/5). Demi membangun komunitas yang dapat dirasakan lebih aman, lanjut dia, Facebook meluncurkan Bantuan Komunitas (Community Help). Ini merupakan sebuah alat yang memungkinkan orang-orang memberi dan mendapatkan hal-hal yang mereka suka, dari makanan, tempat pengungsian, maupun transportasi setelah terjadi bencana alam.

Guna meningkatkan performa, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan sudah mempekerjakan 3.000 orang tambahan untuk mengawasi konten di situsnya. Khususnya sebagai tim operasional untuk mempercepat penyingkiran video kekerasan yang dikeluhkan banyak orang.

Selain pertumbuhan jumlah pengguna, Facebook juga menikmati sejumlah keunggulan. Beberapa pencapaian pada kuartal I 2017 antara lain: 200 juta pengguna aktif Instagram Stories, 175 juta pengguna aktif harian WhatsApp Status, 1,2 miliar pengguna Messenger per bulan, dan 70 juta bisnis menggunakan Facebook Pages per bulan.

Iklan sudah mencapai puncak?

Keuntungan Facebook melonjak dalam tiga bulan terakhir. Lonjakan ini disebabkan oleh jumlah pengguna yang mendekati dua miliar. Perusahaan raksasa teknologi Amerika Serikat tersebut melaporkan keuntungan lebih dari US$ 3 miliar pada kuartal pertama yang meningkat 76 persen dibanding periode sama  tahun 2016.

Hampir seperempat populasi dunia sekarang menggunakan Facebook setiap bulannya. Dan sebagian besar pengguna baru datang dari luar Eropa dan Amerika Utara. Lonjakan pengguna ini dimungkinkan terutama oleh adanya Facebook Messenger Lite  yang kini tersedia di 150 negara

CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengatakan jumlah penggunanya yang meningkat terus-menerus memberi kesempatan kepada Facebook untuk memperluas perannya. Facebook mungkin akan merambah ke televisi, kesehatan, dan politik. “Dengan landasan itu fokus kami selanjutnya adalah membangun komunitas. Banyak yang harus dilakukan di sana,” kata Zuckerberg.

Meskipun demikian, Facebook juga meski berhati-hati dengan pertumbuhan pendapatan dari iklan yang melambat. Peningkatan pendapatan perusahaan dari sektor iklan, yang menyumbang di hampir seluruh pendapatan Facebook, sebesar 51 persen atau sebesar US$ 7,9 miliar. Kepala Keuangan Facebook David Wehner mengatakan pendapatan iklan akan mengalami penurunan signifikan selama 2017.

Dia mengulangi peringatannya lagi saat Facebook membatasi jumlah iklan yang dapat diakses ke halaman pengguna. Analis CCS Insight, Martin Garner, mengatakan hasil tahun lalu dari Facebook mewakili puncak pertumbuhan iklan online, seperti yang sudah diperkirakan oleh perusahaan itu sendiri.

Keprihatinan lama

Garner mengatakan perusahaan tersebut perlu mulai menunjukkan bahwa mereka bisa menghasilkan uang lebih banyak daripada produk lain, seperti Video, Instagram, WhatsApp, Messenger, dan virtual reality. Facebook juga mendapatkan tekanan pada pekan terakhir karena lambatnya penanganan terhadap pidato kebencian, penganiayaan anak, dan tindakan melukai diri sendiri yang marak di jaringan sosial.

Facebook kini menjadi lebih bergantung pada pasar iklan online, sekalipun pesaingnya, Google, menemukan landasan baru keuangannya, yakni hardware dan software. Belum lama ini Facebook melaporkan 98 persen dari pendapatan triwulanan-nya berasal dari iklan, naik dari 97 persen setahun sebelumnya dan 84 persen pada 2012.

Pendapatan dari non-iklan anjlok menjadi US$ 175 juta pada triwulan pertama, juga dari US$ 181 juta yang dicapai setahun lalu. Facebook sudah diingatkan mengenai bakal turunnya pendapatan non-iklan, dan ini hampir seluruhnya merupakan player video game pada komputer desktop yang terpangkas akibat migrasi game dari desktop ke smartphone.

Ketergantungan FB kepada iklan adalah keprihatinan lama dan kini saatnya mencari sumber pendapatan lain selain bisnis iklan intinya, kata Clement Thibault, analis senior pada Investing.com. “Kita harus ingat bahwa ini masih tetap bisnis baru. Ini bukan seperti bisnis gaya lama sehingga perlu segera bergeser,” katanya seperti dikutip Reuters.

Pada Selasa lalu harga saham Facebook mencatat tingkat tertinggi US$ 153,60 per saham sebelum anjlok di US$ 150,85 per saham, hari ini. Pengalaman FB ini berbeda terbalik dengan Google, di mana pemasukan dari non-iklan, seperti layanan awan dan ponsel pintar Pixel, mencatat kenaikan 49,4 persen menjadi SU$ 3,1 miliar pada triwulan pertama tahun ini. Sektor ini menyumbang 13 persen dari total pendapatan Google, padahal setahun lalu menyumbang 10 persen dari total pendapatan.