IBM Siap Komersialkan Layanan Komputer Quantum

Komputer kuantum kapasitas 5 qubits yang sudah dioperasikan pada 2016.
Komputer quantum kapasitas 5 qubits yang sudah dioperasikan pada 2016.

RAB.com (JAKARTA):  Raksasa teknologi komputer IBM mengumumkan satu prakarsa industri pertama untuk membangun sistem komputer quantum universal yang tersedia secara komersial. Selain itu juga diluncurkan API (Application Program Interface) baru untuk IBM Quantum Experience yang memungkinkan pengembang dan programmer mulai membuat antarmuka (interfaces) antara komputer quantum berbasis cloud yang ada berkapasitas 5 quantum bit (qubits) dan komputer biasa (classical).

“IBM telah berinvestasi puluhan tahun untuk mengembangkan bidang perkomputeran quantum dan kami berkomitmen memperluas akses ke sistem quantum serta kemampuan yang sangat kuat untuk komunitas sains dan bisnis,” kata Arvind Krishna, senior vice president Hybrid Cloud dan direktur IBM Research dalam rilisnya pekan lalu (6/5). Sistem quantum “IBM Q”dan layanannya akan bisa digunakan lewat platform IBM Cloud.

Krishna menambahkan antarmuka itu dapat digunakan tanpa perlu adanya latar belakang pemahaman lengkap tentang fisika quantum. Peluncuran satu simulator yang telah di-upgrade pada IBM Q Experience yang bisa meniru komputer berkapasitas sampai 20 qubits. Di pertengahan 2017, lanjutnya, IBM berencana meluncurkan satu SDK (Software Development Kit) penuh untuk IBM Q Experience bagi pengguna untuk membuat aplikasi dan software program quantum yang sederhana.

The IBM Q Experience memungkinkan semua orang terhubung ke prosesor quantum IBM lewat IBM Cloud, untuk mengoperasikan algorithma dand ekeperimen, bekerja dengan quantum bits individual, serta mempelajari tutorial dan beragam simulation yang dimungkinkan bisa dilakukan dengan komputer quantum.

“Setelah Watson dan generasi lama, kami yakin bahwa komputer quantum akan menyediakan rangkaian layanan selanjutnya yang sangat bermanfaat, semuanya lewat platform IBM Cloud. Komputer quantum juga menjanjikan teknologi utama selanjutnya yang sangat berpotensi mengarahkan ke era baru inovasi di berbagai industri,” kata Krishna menambahkan pihaknya telah menguji dua komputer universal Quantum Experience yang berorientasi riset dan bisnis, serta prototipe prosesor yang akan jadi inti sistem IBM Q komersial.

Dua prosesor baru itu kini masing-masing menggunakan volume 16 dan 17 quantum bits (qubits). Keduanya merupakan lompatan besar dari prosesor 5 qubit sebelumnya yang mendukung platform Quantum Experience. Platform tersebut sudah bisa memecahkan masalah yang dianggap terlalu rumit untuk ditangani oleh sistem komputer klasik. Hal itu berarti dapat memecahkan masalah yang bahkan belum pernah kita pikirkan di bidang seperti obat-obatan, kecerdasan buatan, layanan keuangan dan logistik.

dwavw

Miliaran tahun vs puluhan menit

Sementara teknologi yang berjalan pada komputer biasa saat ini, seperti jenis Watson, bisa membantu menemukan pola dan pemahaman yang terkubur di timbunan begitu banyak data, komputer quantum akan memberikan solusi terhadap masalah penting yang tak dapat dilihat dari pola yang didapat karena datanya tidak ada dan ragam kemungkinan dan kombinasi yang perlu dihitung untuk mendapat jawaban sebegitu banyaknya untuk bisa diproses dengan komputer yang ada sekarang (classical).

Sebagai ilustrasi bisa digambarkan pemecahan sandi satu kode rahasia, seperti password, tergantung pada banyaknya digit yang harus dihitung. Makin banyak digitnya, tentu makin sulit dan lebih lama. Saat digitnya misalnya sudah mencapai deretan 140 angka, maka untuk menemukan kombinasinya perlu waktu miliaran tahun bagi komputer biasa untuk menemukan pemecahannya. Dengan komputer quantum masalah ini bisa dipecahkan dalam waktu hanya beberapa puluh menit.

Dengan teknologi quantum kita bisa juga melihat secara detail seperti apa sebenarnya bentuk dan pergerakan atom dan molekul untuk menemukan satu obat yang ampuh. Atau memahami dengan lebih jelas tentang mekanika seluruh galaksi dan alam semesta. Begitu juga akan mempermudah penciptaan energi fusi nuklir yang dahsyat dan aman. Selain juga memprediksi cuaca secara akurat, berbulan-bulan sebelumnya dan tentu saja, artificial intelligence (kecerdasan buatan) yang lebih baik.

IBM berharap agar semakin banyak orang yang terlibat akan membantu menemukan kegunaan baru untuk teknologi ini, yang rencananya akan mendorong kapasitasnya hingga 50 qubit atau lebih dalam beberapa tahun ke depan. Perangkat keras khusus yang melibatkan proses pendinginan sangat ekstrem ini semula hanya menjadi domain bisnis besar dan fasilitas penelitian dan penelitian pemerintah di masa lalu. Pengumuman hari ini menunjukkan teknologi itu dengan cepat menjadi lebih mudah diakses.

Mesin Quantum Experience 5 qubit sebelumnya telah menjalankan lebih dari 300.000 eksperimen sejak diluncurkan ke publik pada musim panas lalu. Prosesor 16 qubit generasi ke-3 kali ini akan memungkinkan perhitungan yang lebih rumit lagi. Bagi pengembang, periset dan pemrogram yang ingin meluangkan sebagian waktu untuk eksperimen mereka sendiri sudah dapat meminta akses beta ke prosesor kuantum ini melalui Software Development Kit on GitHub.

Manipulasi atom atau elektron dalam sistem komputer canggih telah menjadi riset unggulan berbagai negara maju di seluruh dunia. Amerika Serikat, Kanada, Inggris, sampai Australia dan Rusia sedikit banyak diketahui terus berpacu meneliti dan mengembangkan teknologi komputer ini dengan masing-masing pendekatan, baik dari sisi peralatan maupun jenis materi yang dipakai. Beberapa waktu lalu perusahaan Kanada D-Wave diberitakan sudah siap mengapalkan komputer quantum 2.000 qubits seharga US$ 15 juta per unit.