Jakarta Peringkat 4 Kota Paling Tidak Aman di Dunia

eiu RAB.com (JAKARTA): Jakarta ada di peringkat empat kota paling tidak aman di dunia menurut Indeks Kota Aman yang dibuat dan diterbitkan The Economist Intelligence Unit. Jakarta hanya unggul di atas Dhaka, Yangon, dan Karachi. Skor dua kota di Asia Tenggara yang lebih baik dari Jakarta adalah Ho Chi Minh dan Manila.

Jakarta, seperti diberitakan laman economist.com, masuk dalam 10 kota peringkat terbawah keamanannya berdasarkan jumlah total skor pada 49 indikator yang terbagi dalam empat kategori yaitu: keamanan digital, keamanan kesehatan, keamanan infrastruktur, dan keamanan personal. Studi dilakukan di 60 kota dunia yang sebagian besar termasuk megacity.

Indeks Kota Aman tahun 2017 menempatkan Jakarta di posisi 57 dari 60 kota yang dinilai. Berturut-turut dari peringkat 51 adalah kota Kairo, Teheran, Quito, dan Caracas. Pada 2016, ada 31 megacity yaitu kota dengan penduduk di atas 10 juta. Jumlah kota super besar ini diperkirakan jumlahnya menjadi 41 pada 2030. Besarnya kota jelas menjadi kriteria dan pertimbangan penting.

Saat kota-kota menjadi tempat kegiatan ekonomi, berbagai tantangan yang dihadapi makin luas dan dalam yang berdampak pada keamanan kota  seiring bertumbuhnya jumlah populasi. Di antaranya tekanan akibat naiknya kebutuhan pasokan hunian (yang juga menambah wilayah kumuh) dan permintaan layanan seperti perawatan kesehatan, angkutan, serta infrastruktur air dan listrik. 

Yang tak kalah penting adalah persoalan terkait serangan siber, bencana alam, dan terorisme. Jakarta mendapat skor terendah (turun 17 peringkat) di kategori keamanan digital. Ini membuat Jakarta di peringkat terbawah (60). Bagaimanapun tingkat pendapatan memberi arah atau menentukan kinerja relatif berbagai kota dalam hal keamanan digital.

Dalam Indeks Kota Aman, empat dari lima kota peringkat terbawah di kategori ini—Ho Chi Minh City, Yangon, Dhaka dan Manila—merupakan kota berpendapatan rendah. Mereka sering kekurangan orang yang terampil dan menghadapi ujian lain yang tak kalah kerasnya di bidang lain seperti mengatasi penyakit menular dan kemiskinan yang membuat keamanan cyber security bukan jadi prioritas.

Keamanan infrastruktur lumayan

Sedangkan pada kategori keamanan kesehatan, Jakarta menduduki peringkat 56. Secara umum, kota miskin berjuang keras untuk memberikan layanan kesehatan yang memadai. Kota di 10 peringkat terbawah sembilan diantaranya: empat kota berpendapatan rendah (Mumbai, Yangon, Dhaka, dan Karachi) dan lima kota berpendapatan menengah (Johannesburg, Quito, Caracas, Jakarta dan Kairo).

Yang agak melegakan, Jakarta tidak masuk dalam 10 terbawah dalam kategori keamanan infrastruktur. Meskipun hanya di peringkat 49 sudah menunjukkan kondisinya lebih baik dalam keamanan dan keselamatan (safety) terkait bangunan, jalan, jembatan, dan infrastruktur fisik lainnya.

Sumberdaya finansial sekilas terlihat merupakan penentu kemampuan untuk menyelenggarakan keamanan infrastruktur. Tapi indeks menunjukkan bahwa kota-kota makmur tidak selalu bisa memberikan perlindungan ini. Bisa dicontohkan kota Riyadh, dan Jedah yang masuk peringkat 10 terbawah.

Di kategori keamanan personal, Jakarta baru disebut lagi mendapat peringkat 51 sebagai kota yang terkait dengan korban luka dan tewas akibat serangan teroris. Posisinya sedikit lebih baik daripada Bogota, Brussel dan Mexico City dengan jumlah rata-rata per tahun korban luka dan tewas sekitar 10 orang.

Sementara di peringkat atas, Singapura menempati posisi kedua sebagai kota teraman kedua di dunia setelah Tokyo. Hong Kong menduduki tempat ke-9. Secara umum di peringkat 10 teratas kota paling aman didominasi, Asia dan Eropa yang masing-masing menyumbangkan tiga kota terbaiknya.  

Berikut ini adalah daftar

Kota teraman di dunia:

  1. Tokyo, Jepang
  2. Singapura
  3. Osaka, Jepang
  4. Toronto, Kanada
  5. Melbourne, Australia
  6. Amsterdam, Belanda
  7. Sydney, Australia
  8. Stockholm, Swedia
  9. Hong Kong, Cina
  10. Zurich, Swiss

Kota yang paling tidak aman di dunia: 

  1. Karachi, Pakistan
  2. Yangon, Myanmar
  3. Dhaka, Banglades
  4. Jakarta, Indonesia
  5. Kota Ho Chi Minh, Vietnam
  6. Manila, Filipina
  7. Caracas, Venezuela
  8. Quito, Ekuador
  9. Teheran, Iran
  10. Kairo, Mesir