RAB.com (JAKARTA): Operator tol Cikopo-Palimanan (Cipali) akan memberikan diskon untuk transaksi non-tunai dan pembulatan tarif untuk transaksi tunai saat mudik Lebaran 2017. PT Lintas Marga Sedaya (LMS) melakukan diskon dan pembulatan tarif untuk mengurai antrian yang biasa terjadi meskipun gardu tol juga sudah ditambah.
“Untuk lebaran tahun ini kami tambah gardu pembayaran di Palimanan menjadi 26 dari 12 gardu. Kami juga akan berlakukan diskon untuk pengguna non-tunai, serta tarif pembulatan ke bawah untuk pembayaran tunai,” ujar Wakil Direktur LMS Firdaus Aziz di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/6).
Seperti pemerintah, demikian dikutip dari laman tempo.co, operator tol Cipali memperkirakan tingkat kemacetan arus mudik tahun ini akan meningkat dan kemungkinan mencapai puncaknya mulai H-3. Data yang mereka miliki memperkirakan peningkatan lalu lintas akan mencapai 60.000 mobil per hari, atau naik 10 persen dibandingkan tahun lalu.
Untuk itu, PT LMS berupaya untuk memangkas waktu transaksi di gardu tol. Direktur Operasional LMS, Rinaldi, mengatakan pembulatan tarif tol tunai sebesar Rp 1.000 rupiah ke bawah untuk kendaraan masuk dari Cikarang Utama akan cukup membantu mempercepat pelayanan. Misalkan untuk tarif tol Rp 111.000, akan digenapkan menjadi Rp 110.000. Pembulatan akan berlaku 22-24 Juni 2017.
Tarif pembayaran non-tunai dari Bank Mandiri, BCA, BRI, dan BNI juga akan didiskon sebesar 10 persen selama 22-26 Juni 2017, serta 30 Juni-2 Juli 2017. Di jalan tol yang dikelola PT Jasa Marga, pada periode yang sama pembayaran non-tunai juga didiskon hingga 10 persen.
“Kalau nggak ingin banyak antrian, gunakan pembayaran cashless yang penuntasan transaksinya bisa kurang dari 4 detik, dibandingkan cash (menggunakan uang) yang perlu 12 detik,” ujar Rinaldi. Firdaus menambahkan, sebagai langkah antisipasi yang lain, LMS juga akan mengerahkan petugas jemput bola.
“Nantinya mereka akan langsung menghampiri pemudik di gerbang Palimanan untuk memberikan voucher, yang bisa ditukar di gardu,” ujar Firdaus seraya mengimbau pemudik untuk mempersiapkan mudik Lebaran 2017 dengan lebih sigap. Caranya, kata dia, bisa dengan memantau informasi tentang kepadatan arus mudik di media.