Partikel Nano Tambah Harapan pada Pengobatan Kanker

xxx
Partikel nano yang bisa membatasi suhunya sendiri agar tak membakar sel sehat memberi tambahan harapan pada thermoterapi kanker. 

RAB.com (JAKARTA): Ilmuwan  berhasil mengembangkan partikel nano cerdas yang dapat meningkatkan suhu untuk membunuh sel kanker. Yang istimewa partikel nano ini mampu mengatur suhunya sendiri dan berhenti untuk jadi makin panas sehingga tidak membahayakan sel jaringan yang masih sehat pada tubuh.

“Jika kita dapat mempertahankan perawatan yang menggunakan suhu cukup tinggi untuk membunuh kanker, sekaligus suhu cukup rendah untuk menghentikan kerusakan pada jaringan yang masih sehat, maka hal ini akan mencegah beberapa efek samping serius dari perawatan yang berbahaya,” kata Profesor Ravi Silva, Kepala Institut Teknologi Lanjutan dari Universitas Surrey, Inggris.

Menurut penelitian terbaru yang seperti dilaporkan ke jurnal Nanoscale belum lama ini, partikel nano yang superkecil ini dapat segera digunakan sebagai bagian dari thermoterapi hipertermia untuk mengobati pasien kanker. Thermoterapi sudah lama menjadi alternatif penyembuhan untuk kanker. Namun, hal ini masih sulit dilakukan tanpa merusak sel yang sehat.

Karenanya, alternatif ini menjadi jalan untuk dapat melemahkan atau membunuh sel kanker tanpa mempengaruhi jaringan yang sehat. Caranya, mengontrol suhu secara akurat dalam kisaran 42°C sampai 45°C. Karya ini adalah hasil kolaborasi para ilmuwan dari Surrey Advanced Technology Institute dan koleganya dari Universitas Teknologi Dalian, China.

Mereka membuat partikel nano yang digunakan dalam sesi thermoterapi yang suhu panasnya dapat mencapai 45°C. Partikel nano ferur Zn-Co-Cr yang dibuat peneliti ini mampu melakukan pengaturan sendiri. Artinya, mereka mampu menghentikan pemanasan saat sudah mencapai suhu di atas 45°C.

“Yang terpenting, partikel nano ini rendah toksisitas (tingkat merusaknya suatu zat jika dipapar pada organisme), sehingga tidak mungkin menyebabkan kerusakan lanjutan pada tubuh,” ujar Silva sambil mengungkapkan penemuan ini sebagai terobosan untuk mengobati orang yang menderita kanker.

Sementara itu, Dr Wei Zhang, profesor associate dari Universitas Teknologi Dalian mengatakan hipertermia (peningkatan suhu tubuh manusia yang biasanya terjadi karena infeksi) yang diinduksi secara magnetik adalah metode tradisional untuk mengobati tumor ganas. Akan tetapi, masih ada kesulitan untuk membatasi pengendalian suhu secara signifikan. “

Jika kita dapat memodulasi sifat magnetik partikel nano, suhu terapeutik dapat diatur sendiri. Ini akan menghilangkan penggunaan sistem pemantauan dan pengendalian suhu yang kaku yang perlu banyak peralatan tambahan,” sambungnya.

Dengan membuat bahan magnetik dengan suhu Curie (satuan radioaktivitas suatu zat; 1 curie sama dengan 3,7 x 1010 tiap detik; peluruhan per detik; disingkat c) yang jatuh dalam kisaran suhu hipertermia, lanjutnya, pengaturan diri terapi itu dapat tercapai. Untuk bahan yang bersifat sangat magnetik, suhu Curie jauh lebih tinggi daripada suhu yang dapat ditanggung manusia.

“Dengan menyesuaikan campuran bahannya, kita telah membuat partikel nano dengan suhu Curie serendah 34 derajat celsius. Ini adalah terobosan besar bahan nano,” pungkasnya.