Puncak Mudik Sudah Berlangsung Kamis Malam-Jumat Pagi

tol brext

RAB.com (JAKARTA): Puncak arus mudik sudah berlangsung pada malam hingga Jumat pagi. Sementara itu bencana di Brebes Timur Exit (Brexit) yang sempat memakan korban jiwa tahun lalu berhasil diatasi. Segenap jajaran aparat sukses melakukan pengaturan arus lalu lintas secara terintegrasi khususnya di jalur pantai utara Jawa (Pantura) dengan sistem buka tutup di tol, penerapan contra flow, dan pemanfaatan tol fungsional.

“Berbeda dengan tahun lalu, arus mudik tahun ini relatif lebih lancar. Kita alhamdulillah tidak terjadi peristiwa seperti tahun lalu yang menumpuk di Brexit dan berlangsung berhari-hari,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Pos Terpadu Exit Tol Brebes Timur, Jumat (23/6). Tito  bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau arus mudik di Tol Brebes Timur, Jawa Tengah.

Tito menyebut jalur tol fungsional (yang sudah diturunkan kelasnya jadi tol darurat) Brebes-Batang yang dibuka untuk pemudik mampu mengurai kepadatan yang terjadi di Brexit. Karena itu, Tito menekankan jalur tol darurat yang berakhir di gerbang tol Gringsing ini harus menjadi perhatian. “Jadi jalur fungsional ini harus diperhatikan,” ujarnya seperti dilaporkan detik.com.

Kapolri menambahkan tidak mau ambil resiko sehingga saat arus mudik sudah terlalu padat diberlakukan sistem buka tutup. “Agar tidak terjadi penumpukan dan hal yang tidak kita harapkan,” katanya menambahkan puncak arus mudik sudah berlalu sehingga volume arus lalu lintas pada Sabtu (24/6) tidak akan terlalu membludak.

“Kita bersyukur mudah-mudahan puncak arus mudik sudah lewat. Puncaknya itu tadi (Kamis) malam. Tapi, kalau pun ternyata hari ini puncaknya, kita sudah siap untuk all out dan mengantisipasi secara maksimal,” sebutnya. Tito ingin arus lalin di Brexit tahun ini berjalan lebih baik dan terus berlanjut hingga masa balik selesai.

“Intinya bahwa sampai hari ini tidak ada peristiwa Brexit seperti tahun lalu. Dengan semua yang sudah kita siapkan insha Allah bisa membantu pemudik untuk bisa menjalankan mudik dengan baik. Kita juga usahakan agar jalur-jalur fungsional yang tahun ini belum 100 persen rampung, akan selesai tahun depan,” tutur Tito.

Berkat semua stakeholder

Sebelumnya Wakapolri Komjen Syafruddin menyebut puncak arus mudik sudah terjadi pada Kamis (22/6) hingga Jumat (23/6) dini hari.
“Tadi jam 04.00 WIB subuh, saya dapat laporan bahwa situasi kondusif. Arus mudik sudah melewati klimaksnya, jadi klimaksnya tadi malam,” ujar Syafruddin saat meninjau arus mudik di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, bersama Kapolda Metro Jaya Irjen M, Iriawan, Jumat (23/6).

Situasi kondusif menurut Syafruddin terpantau di jalan Tol Kaligangsa, Gringsing, serta Merak. Selama masa mudik disiagakan 187 ribu personel Polri, TNI, serta pihak terkait lainnya pada 1.112 titik mudik. “Jadi sekarang lambat laun sudah menurun dari klimaks. Polri dalam rangka pengamanan arus mudik dan arus balik melibatkan 187.000 personel Polri dan gabungan dari semua stakeholder,” ujarnya.

“Semua stakeholder terlibat pada 1.112 titik banyaknya. kemudian 1.112 itu juga dibuat pos-pos pelayanan terpadu di seluruh Indonesia,” sambungnya. Syafruddin menyebut ada 8 titik krusial saat mudik, yaitu Merak, Cikopo, Brexit, Kaligangsa, Nagreg, Pelabuhan Ketapang, Gilimanuk, dan Bakauheni. “Itu yang menjadi titik krusial dari pada arus mudik di setiap tahunnya,” jelas Syafruddin.

Sedangkan tingkat kriminalitas menurutnya menurun saat mudik lebaran 2017 ini. Penurunannya sekitar 20% sampai 30%. “Alhamdulillah menurun tingkat kriminalitas, sampai saat ini sekitar 20 sampai 30 persen, ada penurunan tingkat kriminalitas yang kita tangani,” jelasnya.

Saat mudik, pemudik diminta memperhatikan keamanan rumah yang ditinggalkan termasuk pemilihan moda transportasi. “Saya mengimbau masyarakat untuk seminimal mungkin tidak menggunakan kendaraan roda dua. Ada pengangkutan gratis melalui kereta api, melalui kapal, jumlah kecelakaan itu diakibatkan adalah pengendara roda dua,” imbuhnya.