Studi 75 Tahun Harvard Ungkap Apa Itu Bahagia

 

harvppy

RAB.com (JAKARTA): Saat anda mungkin masih mencari cara yang ilmiah untuk membuat sepanjang 2017 berlimpah kebahagiaan, hasil penelitian Harvard selama 75 tahun ini mungkin bisa jadi pilihan selain terus enggan untuk berolah raga atau sekadar berpikir apa yang mesti diubah pada diri anda.  Cara sederhana itu adalah menghabiskan lebih banyak waktu dengan sahabat anda.

“Kesimpulannya hubungan akrab bisa meningkatkan atau mengacaukan kesejahteraan seseorang. Pesan paling jelas yang kita dapat dari studi 75 tahun ini adalah: hubungan yang baik membuat kita tetap lebih bahagia dan  lebih sehat,” kata Robert Waldinger, profesor psikologi Harvard seperti dikutip laman cnbc.com akhir tahun lalu.

Jadi jika ingin lebih bahagia dan sehat sepanjang tahun ini, investasikan waktu anda pada hubungan yang hangat dan positif. Mempunyai tempat bersandar yang bisa diandalkan membuat fungsi otak tetap tinggi dan mengurangi penderitaan emosional bahkan penyakit fisik. Orang yang merasa sendirian cenderung lebih mengalami penurunan kondisi kesehatan lebih dini dalam hidupnya, dan cenderung mati muda, ungkap penelitian itu.

Waldinger yang juga Direktur Harvard Study of Adult Development menyimpulkan bahwa yang membuat bahagia dan sehat bukan seberapa banyak konferensi yang pernah didatangi, atau blog yang pernah ditulis, atau follower di media sosial. “Bukan juga punya banyak uang, karir yang sukses, dan tubuh yang sehat. Bukan itu,” ujar Waldinger.

Kebahagiaan terbesar yang membuat hidup Anda merasa sempurna dan penuh, menurut dia, adalah cinta. “Ini bukan soal sebanyak apa teman yang dimiliki, dan bukan tentang seberapa besar komitmen terhadap suatu hubungan,” kata Waldinger. “Ini adalah tentang kualitas hubungan pertemanan Anda.”

Jadi, seberapa dalam Anda bisa bertukar pikiran dan percaya akan satu sama lain yang membuat rileks dan menikmati hidup. Tanpa hubungan yang penuh cinta, Anda tidak mungkin bahagia. Jika anda tak punya banyak teman atau tak memiliki pasangan, tandas profesor klinis lembaga psikiatri di Harvard itu, jangan khawatir. “Anda hanya perlu sedikit hubungan yang akrab dan hangat untuk bahagia.”

 

xxx
xxx

Hidup baik dari hubungan baik

Penelitian Harvard yang hampir seabad ini memberikan data berharga dan mengungkap satu cara sederhana untuk lebih bahagia dan sukses. Penelitian Grant & Glueck itu melacak kesejahteraan fisik dan emosional (well-being) pada dua kelompok. Yaitu 456 pria dari tingkat ekonomi menengah ke bawah yang hidup di Boston pada 1939-2014 (Grant Study) dan kelompok kedua meliputi 268 orang lulusan Universitas Harvard pada 1939-1944 (Glueck Study).

Beberapa generasi peneliti menganalisis pindaian otak (brain scans), contoh darah, survei self-report, dan interaksi semua pria tersebut sejak sebelum Perang Dunia II untuk menyusun hasil temuannya selama periode tersebut. Waldinger, yang kini terlibat dalam penelitian antar-generasi kedua di Harvard, menegaskan apa yang ditemukannya: “Hidup yang baik dibangun dengan hubungan baik,” katanya.

Menerapkan hasil penelitian pada hidup anda sangat mudah daripada yang mungkin anda pikir. Ini adalah pengingat untuk lebih banyak meluangkan waktu berinteraksi dengan orang-orang yang anda menikmati saat bersamanya. Tapi lain dengan memulai di tempat kerja baru atau membeli mobil baru, anda tak akan mengalami naik-turunnya mood dalam semalam.

Memang hubungan antar manusia membingungkan dan sangat rumit, kata Waldinger. Investasi pada soal ini bisa makan waktu untuk bisa memberi hasil layak. “Namun upaya memelihara hubungan akrab ini, masih bernilai untuk dilakukan. Faktanya, menurut ahli yang setengah abad mempelajari para orang kaya, membangun hubungan yang positif adalah satu dari lima kebiasaan para jutawan yang sukses atas usahanya sendiri.”