Tiga Stasiun Menuju Soekarno-Hatta Dikebut Pembangunannya

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan stasiun Sudirman Baru kawasan Dukuh Atas, Jakarta, 12 maret 2017. Stasiun yang rencananya akan beroperasi pada akhir tahun 2017 tersebut akan berfungsi sebagai area interchange yang menguhubungkan masyarakat dengan Stasiun Sudirman Baru (stasiun kereta Bandara Soekarno-Hatta). (Tempo/Eko Siswono Toyudho)
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan stasiun Sudirman Baru kawasan Dukuh Atas, Jakarta, 12 Maret 2017. Stasiun yang rencananya beroperasi pada akhir 2017 itu akan berfungsi sebagai area interchange yang menghubungkan masyarakat dengan Stasiun Sudirman Baru (stasiun kereta Bandara Soekarno-Hatta). (Tempo/Eko Siswono Toyudho)

RAB.com (JAKARTA): Tiga stasiun khusus dikebut pembangunannya untuk menunjang pencapaian target pengoperasian kereta bandara pada 25 November 2017. Selain itu, sepanjang 12,1 km jalur baru kereta juga dibangun dari Stasiun Batu Ceper menuju Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.

“Awalnya sempat terkendala pembebasan lahan, tapi sekarang semuanya sudah beres dan kini sedang dikebut,” kata Senior Manager Humas PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta Suprapto seperti dikutip laman Tempo, Rabu (11/10). Yang masih harus diselesaikan adalah pengerjaan rel dan elektrifikasi dari Stasiun Batu Ceper, Tangerang ke Bandara Soekarno Hatta.

Kereta Bandara Soekarno-Hatta dengan kisaran harga tiket Rp 75.000-Rp 100.000 sekali jalan ini nanti akan melewati empat stasiun yakni Stasiun Manggarai-Stasiun Sudirman Baru-Stasiun Duri-Stasiun Batuceper-Stasiun Bandara Soekarno-Hattta sepanjang 36,3 Km dengan waktu tempuh diperkirakan mencapai 57 menit sampai 1 jam.

Stasiun Batu Ceper Khusus Kereta Bandara yang merupakan stasiun terakhir sebelum menuju stasiun bandara di bangun di sisi utara Stasiun KRL Baru Ceper tujuan Tangerang-Duri. Saat ini pengerjaan stasiun itu tengah dikebut. Sejumlah alat berat, truk pembawa material, dan pekerja hilir mudik keluar-masuk proyek yang sebagian masih dipagari seng putih.

Bentuk bangunan dua lantai berwarna putih itu sudah jelas terlihat. Stasiun tersebut bergaya arsitektur yang hemat penggunaan lampu karena memanfaatkan dinding kaca di hampir setiap sisinya. Bangunan tersebut sudah dipasang eskalator naik dan turun. Peron stasiun sendiri sudah hampir rampung, demikian di bawahnya sedang dipasang rel kereta maupun bantalannya.

Begitupun dengan Stasiun Sudirman Baru dan Stasiun Duri. Untuk sementara, pengguna jasa layanan kereta api tampak sedikit terganggu dengan pembangunan fisik stasiun khusus bandara tersebut, karena memakan sebagian peron stasiun KRL Duri. Pengerjaan konstruksi itu dilakukan untuk memenuhi tenggat waktu yang telah ditentukan.

Seperti telah banyak diberitakan,  Kereta Bandara Soekarno-Hatta akan diuji coba pada 25 November 2017 dengan melintasi Stasiun Sudirman Baru-Stasiun Duri-Stasiun Batu Ceper-berakhir di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Sedangkan, Stasiun Manggarai sendiri tengah dilakukan pembangunan rel ganda.

Pada Sabtu (7/10) lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan perkembangan Proyek Kereta Bandara Soekarno-Hatta sudah mencapai 90 persen. Dia optimistis proyek kerja sama Angkasa Pura II dengan PT KAI tersebut selesai sesuai target pada 25 November 2017.

Sementara itu, pembangunan stasiun kereta bandara di Bandara Soekarno-Hatta tampak akan lebih dahulu selesai dibandingkan ketiga stasiun lainnya. Di bagian depan, dinding-dinding kaca peron tampak sudah selesai dipasang, sementara di bagian belakang peron masih dalam pengerjaan seperti tiga stasiun lainnya.