Tol Solo-Ngawi Ditargetkan Beroperasi Januari 2018

Ruas tol Solo-Ngawi. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Ruas tol Solo-Ngawi. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)

RAB.com (JAKARTA): Jalan tol ruas Solo-Ngawi ditargetkan memulai beroperasi pada Januari 2018. Saat ini progres pembangunan fisik disebutkan telah mencapai 80 persen. Sejak beroperasi rencananya pengelola tol akan langsung menerapkan pembayaran non-tunai.

“Kami masih memiliki beberapa PR besar, meskipun rata-rata hanya menyisakan pekerjaan kecil. Yang belum selesai banyak itu yang ada overpass-nya, karena memang pembebasan lahannya belum selesai. Januari inshaa Allah selesai,” kata Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), David Wijayatno saat memberikan paparan di Solo, Minggu (1/10).

Rencananya, jalur sepanjang 90 km akan menyiapkan gerbang di lima titik pada Januari 2018. Selanjutnya, dua gerbang akan ditambah pada pertengahan 2018. “Gerbangnya nanti ada lima, di Ngasem, Klodran, Kebakkramat, Sragen dan Ngawi. Nanti setelah Juni 2018 tambah lagi di Bandara Adi Soemarmo dan di tengah-tengahnya, Purwodadi,” ujar dia.

Pada awal pengoperasian, seluruh gerbang di jalur Solo-Ngawi akan langsung menerapkan sistem pembayaran non-tunai. Hal tersebut sesuai permintaan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) kepada PT SNJ. “Ini kan secara nasional baru saja diterapkan, kita lihat perkembangan sampai Desember seperti apa. Kalau di daerah lain lancar, kita pembukaan nanti tidak menerima tunai,” katanya.

“Di Ngasem kita siapkan enam pintu masuk dan keluar. Di Klodran lima pintu, lainnya empat pintu. Memang kita siapkan sedikit karena nanti pakai non-tunai, jadi lebih cepat. Kalau pakai cash 10 detik, kalau non-tunai bisa 2,5 sampai 3 detik,” ujar dia seperti dikutip Antara.

PT SNJ juga menyiapkan lokasi untuk mengisi ulang di rest area tipe A di km 26 (Masaran), km 82 (Ngawi) dan beberapa di rest area tipe B. David berharap agar perbankan mempersiapkan diri menjalankan program non-tunai tersebut.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Surakarta, Bandoe Widiarto, memastikan bahwa perbankan di Solo dan sekitarnya siap dalam segi peralatan, perlengkapan dan teknologinya. “Beberapa kawan perbankan saat ini sudah siap. Bagaimana cara mendapatkan? Bisa ke bank, bisa ke retailer. Sementara kita ada enam bank yang sudah siap,” kata Bandoe.