Rutin Nyetir 2 Jam Per Hari Turunkan Kecerdasan

Rutin Nyetir 2 Jam Per Hari Turunkan Kecerdasan

Kesehatan
[caption id="attachment_1734" align="aligncenter" width="752"] Mengemudi rutin menurunkan kecerdasan karena otak menjadi kurang aktif.[/caption] RAB.com (JAKARTA): Berapa lama anda menghabiskan waktu untuk mengemudi menuju dan pulang kantor? Kerap bepergian dengan mengendarai kendaraan pribadi hingga memakan waktu lebih dari dua jam sehari? Berhati-hatilah karena menurut satu penelitian berkendara lebih dari dua jam sehari berpotensi mengurangi kecerdasan dan daya ingat. "Rutin mengemudi selama lebih dari dua jam atau lebih setiap hari buruk bagi otak sebab pikiran anda kurang aktif pada jam-jam itu," kata Kishan Bakrania, dari Universitas Leicester di Inggris, yang terlibat dalam riset mempelajari gaya hidup lebih dari 500.000 orang Inggris yang berusia 37 sampai 73 tahun. Dalam tempo lima tahun, peneliti mencatat aktivitas mengemudi seraya melakukan tes IQ (Intelligence Quotient) dan ingatan, secara berkala. Hasil riset itu tampak jelas terutama pada 93.000…
Read More
Gaya Hidup Picu Kanker, Lawan dengan CERDIK

Gaya Hidup Picu Kanker, Lawan dengan CERDIK

Kesehatan
[caption id="attachment_1723" align="aligncenter" width="755"] Terbanyak kanker payudara pada wanita dan kanker usus besar pada pria.[/caption] RAB.com (JAKARTA): Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat rajin melakukan deteksi dini terhadap kanker sebagai upaya menaikkan tingkat kesembuhan penyakit tersebut di Indonesia. Tren penyakit kanker di Indonesia saat ini cenderung meningkat dengan jumlah terbanyak kanker payudara pada wanita dan kanker usus besar pada pria. "Perlu deteksi dini karena gaya hidup modern saat ini sangat berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah pasien kanker," kata Kepala Sub-Direktorat Penyakit Kanker dan Kelainan Darah Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Niken Wastu Palupi di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito, Yogyakarta, Sabtu (22/7), dikutip Antara. Selain disebabkan gaya hidup modern yang tidak sehat, lanjutnya, peningkatan juga dipicu minimnya jumlah tenaga kesehatan yang menangani tata laksana kanker. "Selain itu juga maraknya…
Read More
Klaim Manfaat Pemanis Buatan Diragukan

Klaim Manfaat Pemanis Buatan Diragukan

Kesehatan
[caption id="attachment_1719" align="aligncenter" width="713"] Perlu lebih banyak penelitian untuk memastikan klaim adanya berbagai manfaat pemanis buatan.[/caption] RAB.com (JAKARTA): Klaim berbagai manfaat pemanis buatan (artificial sweetener) diragukan menurut satu penelitian baru yang dipublikasikan di Canadian Medical Association Journal (CMAJ). Pengganti gula ini dalam jangka panjang kemungkinan berhubungan dengan kenaikan berat badan dan peningkatan risiko obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, serta penyakit jantung. Konsumsi pemanis buatan seperti aspartame dan sucralose, meningkat dan semakin umum dilakukan di mana-mana. Data yang muncul mengindikasikan bahwa pemanis buatan (nonnutritive) berdampak negatif pada metabolisme, bakteri yang baik, dan nafsu makan, meskipun sejauh ini bukti yang ada masih saling bertentangan. Untuk memahami dengan lebih baik apakah mengkonsumsi pemanis buatan berhubungan secara negatif dengan dampak jangka panjang pada berat badan dan penyakit jantung, peneliti dari George & Fay Yee Centre…
Read More
Boleh-Tidak Rias Wajah Permanen

Boleh-Tidak Rias Wajah Permanen

Kesehatan
RAB.com (JAKARTA): Satu wanita menulis kepada Dr. Manny Alvarez. Isinya pertanyaan bolehkah ia membuat bibirnya merah secara permanen dengan tato kosmetik?  "Lelah karena harus selalu memberi warna setiap kali habis makan, minum, atau berciuman," tulisnya. Namun, dia masih belum yakin akan keamanan pewarna permanen itu. Bibir merah menawan, bentuk alis sempurna (sulam alis), dan garis mata yang membanggakan. Makeup permanen menjanjikan anda bangun di pagi hari berikutnya dengan makeup sempurna tetap di tempatnya setelah sepanjang hari kerja, beraktivitas di pusat kebugaran, berpesta semalam suntuk. Tampaknya tak ada yang mengalahkan tato kosmetik. Dengan bantuan profesional, para wanita itu memilih warna bibir yang diinginkan. Proses membuat tato kosmetik bisa berlangsung berjam-jam dan kadang juga dibutuhkan pembiusan. Awalnya, warna terlihat lebih gelap dari yang diinginkan dan semakin terang dalam beberapa hari. Hasil ini bisa…
Read More
Makan Kentang Goreng Tiga Porsi per Minggu Tingkatkan Risiko Kematian

Makan Kentang Goreng Tiga Porsi per Minggu Tingkatkan Risiko Kematian

Kesehatan
RAB.com (JAKARTA): Menyantap burger atau ayam goreng rasanya tak lengkap tanpa kentang goreng. Potongan kering dan renyah itu sangat lezat disantap setelah dicocol ke sambal. Namun para penggila kentang goreng mesti berhati-hati. Satu penelitian yang menganalisis data 4.400 orang selama delapan tahun menunjukkan konsumsi kentang goreng meningkatkan risiko kematian. "Mereka yang mengkonsumsi kentang goreng dua-tiga kali per minggu meningkat hingga dua kali lipat risiko meninggal dunia karena serangan jantung. Penyebabnya, sistem peredaran darah yang terlalu dipenuhi kolesterol, garam, dan racun-racun lain," demikian hasil penelitian yang dimuat di American Journal of Clinical Nutrition awal Juni lalu. Penelitian dampak buruk kentang goreng terhadap kesehatan ini dilakukan Luigi Fontana dari Brescia University Medical School dan CEINGE Biotecnologie Avanzate - keduanya di Italia - dan timnya. Kesimpulan itu diambil setelah menganalisis data lebih dari 4.400 orang di…
Read More
Iklan Pengobatan Alternatif Menyesatkan, KPI Peringatkan 5 TV

Iklan Pengobatan Alternatif Menyesatkan, KPI Peringatkan 5 TV

Kesehatan
[caption id="attachment_1481" align="aligncenter" width="655"] Suasana FGD Pengaturan tentang Siaran Pengobatan Alternatif di kantor KPI Pusat 13 Oktober 2015.[/caption] RAB.com (JAKARTA): Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah DKI Jakarta memanggil lima stasiun TV swasta setelah menerima pengaduan dari Kementerian Kesehatan terkait tayangan iklan yang banyak melanggar peraturan kesehatan, Senin 12 Juni 2017. Kelimanya menyiarkan sejumlah iklan pengobatan tradisional dan produk berklaim manfaat kesehatan yang menyesatkan publik. "KPI Daerah DKI Jakarta menganggap iklan produk kesehatan tradisional yang disiarkan TV One, MNC, O’Channel, JakTV dan Elshinta TV itu melanggar aturan kesehatan. Di antaranya Jeng Ana, Ratu Givana, Eyang Gentar, Herbal Putih dan Mega6," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Oscar Primadi melalui siaran persnya, Kamis (15/6). Oscar menjelaskan iklan produk itu selain melanggar aturan juga menyesatkan. “Kemenkes tidak hanya membuat regulasi. Kami…
Read More
Fakta Unik tentang Keseimbangan Tubuh

Fakta Unik tentang Keseimbangan Tubuh

Kesehatan
[caption id="attachment_1597" align="aligncenter" width="723"] Menurun seiring bertambahnya usia pada orang dewasa.[/caption] RAB.com (JAKARTA): Terampil berjalan tangan sebagai kaki (dengan posisi kepala di bawah), meniti jembatan kecil, atau bahkan berdiri pada seutas tali tanpa terjatuh. Itu semua itu berhubungan dengan keseimbangan tubuh. Untuk melakukan hal tak biasa itu, otak mendapatkan informasi dari berbagai sistem tubuh yang kompleks dan harus disinergikan guna menciptakan keseimbangan. Sebenarnya, apa itu keseimbangan tubuh dan bagaimana kalau sudah tidak berfungsi dengan baik lagi? Berikut beberapa fakta aneh mengenai keseimbangan, seperti dipaparkan dalam Live Science: 1. Organ keseimbangan dalam telinga berperan besar Telinga bukan hanya penting untuk mendengar tapi juga membantu sistem keseimbangan. Beberapa struktur di dalam telinga, yang juga disebut sistem vestibular, mengirim sinyal ke otak yang membantu kita mengorientasikan diri dan menjaga keseimbangan. Menurut Mayo Clinic, dua…
Read More
Pelaku Troll di Medsos Menonjol “Kepribadian Gelapnya”

Pelaku Troll di Medsos Menonjol “Kepribadian Gelapnya”

Kesehatan
RAB.com (JAKARTA): Sejumlah penelitian menemukan perilaku trolling ditandai adanya satu perasaan lega (fulfilment) setelah membuat anarki sosial dan gangguan (disruption) atau juga diketahui sebagai potensi sosial negatif. Perilaku trolling di media sosial (medsos) berkorelasi positif dengan tingginya empat aspek gelap kepribadian (Dark Tetrad personality). Studi yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences melihat 1.215 pengguna medsos pria dan wanita berumur 18 tahun ke atas. Salah satu kesimpulannya trolling berkorelasi positif dengan variabel aspek gelap kepribadian yang merusak yaitu narsisisme, Machiavellianisme, kecenderungan psikopat, dan sadisme. Dalam penelitian semua partisipan diminta mengisi kuesioner terkait kecenderungan kepribadiannya. Selain itu juga diminta melakukan pemeringkatan keasyikan (enjoyment rating) dan skor identitas. Dari semua pengukuran aspek kepribadian itu, sadisme menunjukkan kadar keterhubungan paling kuat dengan trolling, dan yang terpenting, berhubungan spesifik dengan perilaku trolling. "Keasyikan aktivitas online yang lain,…
Read More
6 Langkah Saat Pergoki Anak Terpapar Konten Pornografi

6 Langkah Saat Pergoki Anak Terpapar Konten Pornografi

Kesehatan, Pendidikan
RAB.com (JAKARTA): Di era digital tak bisa dipungkiri bahwa anak (khususnya yang menjelang remaja) mudah terpapar pornografi. Tak mungkin 24 jam orangtua mengawasi gerak gerik anak. Situs pornoseperti jebakan: tak ada link yang dimaksudkan dijelajahi dan dikunjungi namun iklan dan pop up yang muncul saat diklik begitu saja menayangkan konten yang mengancam pikiran anak. Parahnya konten yang mengancam ini memang dirancang sedemikian rupa sehingga seseorang terus mengunjunginya, bahkan jika dia tidak mau. Jika anak anda sudah terpapar pornografi, hanya ada satu jalan keluar: jujurlah tentang hal itu. Yakinkan anak bahwa ini bukan kenyataan, dan jawablah saat anak mengajukan pertanyaan. Yang terpenting adalah bagaimana menghilangkan hambatan rasa malu dan bersalah anak serta pengertian yang benar tentang seks. Hal ini juga dapat menjadi momen orangtua untuk memberikan pendidikan tentang perbedaan jenis kelamin. Saat anak…
Read More
Klaim Manfaat dan Bahaya Mainan Fidget Spinner

Klaim Manfaat dan Bahaya Mainan Fidget Spinner

Kesehatan, Pendidikan
RAB.com (JAKARTA): Fidget spinner tengah digandrungi kalangan anak-anak, remaja, hingga dewasa. Cara bermain dengan memegang bagian tengah berupa roda dengan telunjuk dan jempol dan memutar bagian tepi menggunakan jari tengah itu diklaim punya banyak manfaat. Namun khususnya untuk anak lima tahunan harus diperhatikan faktor keselamatannya. Permainan spinner ini diklaim dapat mengendalikan stres. Benarkah demikian? "Bermain fidget spinner membuat salah satu tubuh bergerak. Ketika bergerak dan fokus terhadap spinner kita bisa mengalihkan dari berbagai pikiran di otak yang menyebabkan stress," kata psikolog klinis Ine Indriani dikutip Tempo, Senin, 10 Juli 2017. Namun, lanjut salah satu psikolog di Jakarta Eye Center itu, belum ada penelitian ilmiah bahwa spinner dapat mengendalikan stres. Dia menduga saat melakukan gerakan motorik dengan spinner membantu orang mengalihkan perhatian dan menenangkan. " Tapi mesti diingat spinner tidak menghilangkan penyebab stres.…
Read More